Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2018, 16:24 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alvara Research Center merilis hasil survei poltik, salah satunya mengenai elektabilitas calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019.

Hasilnya, Komandan Satuan Tugas Bersama Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 dari Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi nama teratas dengan elektabilitas mencapai 17,2 persen.

Di bawah AHY, ada mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo dengan 15,2 persen

"Lalu ada (Wakil Presiden) Jusuf Kalla, (Gubernur DKI Jakarta) Anies Baswedan, dan (Ketua Umum PKB) Muhaimin Iskandar," ujar CEO Alvara Hasanuddin Ali di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

(Baca juga: Poltracking Indonesia: AHY Kandidat Cawapres Terkuat di Pemilu 2019)

Kalla mendapat elektabilitas sebesar 13,1 persen, Anies sebesar 9,3 persen, dan Muhaimin mendapat 8,9 persen.

Dukungan terhadap AHY mayoritas berasal dari Sumatera, Bali-Nusa Tenggara, dan Kalimantan. Sementara Gatot Nurmantyo banyak dukungan dari Jawa.

Adapun, nama Jusuf Kalla banyak dukungan dari Sulawesi, Maluku, dan Papua.

AHY dinilai sebagai representasi dari tokoh muda yang dinilai layak menjadi cawapres dengan persentase 25,7 persen.

Angka itu mengalahkan Ridwan Kamil dengan 15 persen, Anies Baswedan dengan 15 persen, Muhaimin Iskandar dengan 14,2 persen, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan 9,7 persen.

(Baca juga: Semangati Kader Baru Demokrat, AHY Ceritakan Pengalaman Pribadinya)

Meski begitu, AHY bukanlah tokoh Islam yang menempati tempat tertinggi. Sebab, saat responden disodorkan 10 nama tokoh Islam yang layak jadi cawapres, nama Muhaimin Iskandar ada di posisi teratas sebesar 21,7 persen.

Selanjutnya, Anies Baswedan sebesar 14,9 persen, Jusuf Kalla sebesar 7,8 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan persentase 4,1 persen.

Saat disodorkan simulasi capres-cawapres, perpaduan sipil-militer disukai oleh 93,2 persen responden. Sementara perpaduan tokoh nasionalis-Islam disukai 89,9 persen, Jawa-luar Jawa disukai 82,4 persen, dan tua-muda dengan 84,7 persen.

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka kepada 2.200 responden yang berusia 17 – 65 tahun dengan margin of error 2 persen.

Pelaksanaan survei pada 15 Januari- 7 Februari 2018 di enam wilayah besar yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua.

Kompas TV Lembaga survei Indobarometer merilis survei terbaru capres 2019. Hasilnya Joko Widodo masih unggul dibandingkan Prabowo Subianto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com