Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Bantah Pertemuan AHY dan Airlangga Hartarto Bahas Koalisi Pemilu 2019

Kompas.com - 01/03/2018, 14:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan, pertemuan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto hanya untuk menjalin komunikasi di tahap awal.

Ia membantah pertemuan yang berlangsung di kediaman pribadi Airlangga itu membahas koalisi di Pemilu 2019.

"Terkait koalisi, terlalu dini untuk dibicarakan saat ini. PD juga tentunya memiliki mekanisme dalam keputusan koalisi yang akan diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai (MTP)," kata Riefky melalui keterangan tertulis, Kamis (1/3/2018).

Ia menyatakan pertemuan tersebut hanya membahas beberapa persoalan kebangsaan di antara kedua parpol.

Riefky juga menyatakan kedua petinggi parpol mengaku memiliki banyak kesamaan pandangan dalam menyelesaikan beberapa persoalan.

Airlangga dan AHY juga bersepakat untuk mengintensifkan komunikasi di antara keduanya ke depan.

(Baca juga: Temui Airlangga Hartarto, AHY Undang ke Rapimnas Demokrat)

"Airlangga menyambut baik komunikasi politik yang dibangun AHY dan sepakat agar komunikasi ini akan dibangun lebih intens dengan dilakukan secara berkala," papar Riefky.

Diberitakan, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyambangi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediaman pribadinya di Jakarta, Kamis (1/3/2018) pagi.

Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily melalui pesan singkat, Kamis (1/3/2018).

"Pagi ini Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, melakukan pertemuan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediaman Ketua Umum Partai Golkar," kata Ace.

Ia mengungkapkan pertemuan ini merupakan silaturahmi antata AHY dan Airlangga. Dalam pertemuan tersebut AHY mengundang Airlangga untuk hadir di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 10-11 Maret.

Kompas TV Bursa calon wakil presiden di Pilpres 2019 belum terprediksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com