Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Partai Berburu Relawan

Kompas.com - 18/05/2016, 09:43 WIB

Orang-orang yang terlibat dalam kegiatan kerelawanan di bidang politik punya modal awal untuk terjun lebih jauh dalam berpolitik.

Selain bergantung pada kemauan individual relawan, partai politik juga punya andil untuk memuluskan proses "terjun" lebih jauh tersebut.

Menjelang pilkada serentak 9 Desember 2015, Grace Natalie, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sibuk berkampanye.

Namun, alih-alih berkampanye untuk pasangan calon pada pilkada di satu daerah, Grace mendorong netizen atau pengguna internet menyukseskan gerakan kerelawanan Kawal Pilkada 2015.

Gerakan berkerumun lewat laman kawalpilkada.id, inisiatif dari Khairul Anshar, warga negara Indonesia yang bekerja di Singapura, itu bertujuan mengawasi proses rekapitulasi perolehan suara ataupun profil calon kepala daerah.

Kini, Grace juga mendukung Teman Ahok yang mendorong Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk bertarung lewat jalur perseorangan di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kami mau membantu karena gerakan itu luar biasa. Buat kami, praktik politik sehat itu orang harus berpartisipasi, harus ada semangat kerelawanan," kata Grace, pekan lalu.

Gerakan berbasis kerelawanan yang belakangan muncul dalam berbagai bentuk di Indonesia dinilai Grace sebagai peluang untuk pembenahan partai politik.

PSI, sebagai partai yang masih berjuang untuk lolos verifikasi, menyasar orang-orang itu. Karena itu pula, mereka "menginstitusionalisasikan" kerelawanan dalam kultur organisasi PSI.

Di laman PSI, selain pilihan mendaftar sebagai anggota partai, juga ada pilihan mendaftar sebagai sukarelawan. Grace mengklaim sejauh ini sudah ada 2.000 orang yang mendaftar sebagai relawan PSI.

Harapannya, sukarelawan yang tertarik dengan ideologi dan nilai-nilai partai setelah terlibat dalam aktivitas bisa naik ke jenjang anggota. Sementara mereka yang punya komitmen kuat bisa menjadi pengurus.

Karena itu, jadi penting bagi partai bersinergi dengan gerakan kerelawanan. Menurut Grace, ada beberapa relawan akar rumput dari gerakan kerelawanan yang didukung PSI, kemudian tertarik bergabung dalam pengurus PSI di tingkat kota di DKI Jakarta.

Upaya menarik relawan ke dalam partai politik juga dilakukan partai lain. Partai Nasdem, misalnya, menyediakan sebuah ruangan di kantor DPP Partai Nasdem, sebagai tempat berkumpul mantan relawan Jokowi-Kalla di Pilpres 2014.

"Setelah pemilu selesai, mereka (mantan relawan) tetap ingin berkumpul di Nasdem. Mereka bisa datang kapan saja dan berkreasi apa saja di sini. Dengan sering ke Nasdem, mereka bisa lihat sendiri program-program partai. Dari situ harapannya, mereka tertarik menjadi bagian dari perjuangan partai," kata Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem Martin Manurung.

Harapan Martin ini ada yang menyambut. Hariadhi, misalnya, mantan relawan Jokowi-Kalla, akhirnya memutuskan bergabung dengan Garda Pemuda Nasdem setelah beberapa kali sering berkumpul di Nasdem.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Nasional
Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Nasional
PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

Nasional
Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Nasional
LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

Nasional
DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

Nasional
PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Nasional
Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Nasional
Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Nasional
Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Nasional
Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi 'Deadlock' pada Pilkada Jakarta

Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi "Deadlock" pada Pilkada Jakarta

Nasional
Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com