Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Kompas.com - 30/06/2024, 16:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menyarankan bakal cagub Jakarta 2024 sekaligus mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan untuk masuk ke partai politik (parpol).

Syahrial mengatakan, jika bergabung ke partai politik, maka Anies bisa mewarnai partai dengan popularitasnya sekaligus merasakan politik yang lebih fundamental.

Selain itu, kata dia, nyali Anies juga patut diuji karena sedang turun kelas dari pilpres ke pilkada.

"Pak Anies seru juga kalau masuk parpol. Supaya ikut merasakan politik lebih fundamental. Mewarnai partai dengan popularitasnya sehingga tidak merasa besar sendiri. Salut untuk Kang Emil berani tampil sebagai kader partai tanpa merontokkan nama besarnya," ujar Syahrial saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Minggu (30/6/2024).

Baca juga: PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

"Parpol apapun terserah Anies. Tapi kita harus menguji nyali Anies yang turun kelas ke pentas daerah dari pentas nasional. Targetnya selalu sempit, pribadi sekali," sambungnya.

Syahrial menjelaskan, Demokrat terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung ke partai.

Namun, dia menegaskan, belum tentu Demokrat akan mengajukan Anies sebagai cagub di Jakarta, mengingat ada mekanisme partai yang harus dilewati.

Lebih jauh, Syahrial mengingatkan, parpol tidak mengejar coattail effect di pilkada. Sebab, di pilkada, kandidat hanya butuh kursi partai agar bisa maju dalam kontestasi.

"Kalau pilpres boleh lah ada coattail effect yang bisa dikejar parpol-parpol untuk menaikkan elektabilitas dalam mengejar kursi parlemen. Tapi di pilkada kan enggak perlu coattail effect parpol-parpol pengusungnya," tutur Syahrial.

Baca juga: Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Oleh karena itu, Syahrial menilai akan bagus apabila Anies mau bergabung ke parpol, supaya memiliki tanggung jawab untuk ikut membesarkan partai yang mengusungnya.

Kemudian, Anies juga dapat menjalankan tanggung jawab moral terhadap para pendukungnya di Pilpres 2024.

Jika menang di Pilkada Jakarta 2024, partai tempat Anies bernaung pasti akan memperjuangkannya sebagai Capres 2029.

"Sehingga, jika maju sebagai Cagub DKI Jakarta, ada harapan bagi para pendukungnya supaya Anies kembali ikut kontes Pilpres 2029. Tentu saja jika menang dan berprestasi. Partai tentu akan memperjuangkan kadernya sebagai capres di 2029," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Lirik Sandiaga, PKB Masih Prioritaskan Marzuki Mustamar untuk Pilkada Jatim

Belum Lirik Sandiaga, PKB Masih Prioritaskan Marzuki Mustamar untuk Pilkada Jatim

Nasional
Menkes Sebut Dokter Asing Didatangkan untuk Selamatkan Bayi Kelainan Jantung

Menkes Sebut Dokter Asing Didatangkan untuk Selamatkan Bayi Kelainan Jantung

Nasional
MKD Sebut Perputaran Dana Dugaan Judi Online di DPR Capai Rp 1,9 Miiar

MKD Sebut Perputaran Dana Dugaan Judi Online di DPR Capai Rp 1,9 Miiar

Nasional
DPR Desak Kapolri Buka Lagi Kasus Afif yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

DPR Desak Kapolri Buka Lagi Kasus Afif yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Nasional
Bantah KPK, Kejagung: Kami Terbuka Jalankan Fungsi Koordinasi dan Supervisi

Bantah KPK, Kejagung: Kami Terbuka Jalankan Fungsi Koordinasi dan Supervisi

Nasional
Soal Revisi UU Polri, Pengawasan Eksternal Harusnya Ditingkatkan lewat Dewan Kepolisian Nasional

Soal Revisi UU Polri, Pengawasan Eksternal Harusnya Ditingkatkan lewat Dewan Kepolisian Nasional

Nasional
Jokowi, Luhut Hingga Sri Mulyani Bahas Aturan IUPK Batu Bara, Pajaknya Bakal Naik?

Jokowi, Luhut Hingga Sri Mulyani Bahas Aturan IUPK Batu Bara, Pajaknya Bakal Naik?

Nasional
Menkes Akui Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal Dibanding Malaysia, Inefisiensi Penyebabnya

Menkes Akui Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal Dibanding Malaysia, Inefisiensi Penyebabnya

Nasional
Redupnya Politik Buruh di Panggung Elektoral

Redupnya Politik Buruh di Panggung Elektoral

Nasional
DPR Undang Para Eks Mendikbud Bahas Biaya Pendidikan, Anies Tak Hadir

DPR Undang Para Eks Mendikbud Bahas Biaya Pendidikan, Anies Tak Hadir

Nasional
Kapolri: Pengawas Eksternal Juga Monitor Penanganan Kasus Dugaan Penganiayaan AM di Padang

Kapolri: Pengawas Eksternal Juga Monitor Penanganan Kasus Dugaan Penganiayaan AM di Padang

Nasional
Modal 'Hattrick' Menang Pemilu, PDI-P Klaim Paling Siap Hadapi Pilkada

Modal "Hattrick" Menang Pemilu, PDI-P Klaim Paling Siap Hadapi Pilkada

Nasional
60 Orang yang Bekerja di DPR Terindikasi Main Judi Online, 2 di Antaranya Anggota DPR

60 Orang yang Bekerja di DPR Terindikasi Main Judi Online, 2 di Antaranya Anggota DPR

Nasional
Berkaca Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Kembangkan Alat Tangkal Serangan Siber lewat Udara

Berkaca Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Kembangkan Alat Tangkal Serangan Siber lewat Udara

Nasional
'Polri Harus Kembali ke Jati Diri sebagai Alat Negara yang Menjaga Jarak dengan Kepentingan Politik'

"Polri Harus Kembali ke Jati Diri sebagai Alat Negara yang Menjaga Jarak dengan Kepentingan Politik"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com