Kepala Polres Tolikara Ajun Komisaris Besar Soeroso mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari 19 saksi, baik dari masyarakat maupun anggota Polri. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden tersebut.
Empat dirawat
Empat korban penembakan dalam insiden di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena hingga Senin ini. Rata-rata para korban terkena tembakan di paha dan tangan.
Data yang dihimpun dari pihak keluarga, identitas para korban yang dirawat di RSUD Wamena adalah Emison Pagawak (13), Aleri wenda, Ailes (29), dan Ketenus Wenda (13).
Dari pantauan Kompas, Emison salah satu korban, kondisinya masih tampak lemas. Tangan kirinya yang terkena tembakan masih terbalut perban putih. Emison belum mau diwawancara karena masih syok.
Direktur RSUD Wamena Indrajaya, saat ditemui di ruang perawatan salah satu korban, menuturkan, kondisi para korban sudah membaik. "Saat ini, kami masih mengidentifikasi apakah masih ada peluru yang tertingal di tubuh para korban," kata Indrajaya.
Yulius Tabuni selaku penanggung jawab dari pemerintah daerah Tolikara mengatakan, dirinya telah berkomunikasi dengan pihak gereja dan Bupati Usman Wanimbo untuk membantu para korban selama menjalani perawatan di RSUD Wamena.
"Bupati Tolikara dan pihak gereja akan membiayai semua korban hingga sembuh. Mereka juga akan menyediakan sarana transportasi untuk memulangkan para korban," ujar Yulius.
Sesuai data dari Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, surat itu pemicu terjadinya pembakaran 54 kios, Jumat pada pukul 07.52. Kebetulan sebuah mushala yang berada di tengah puluhan kios itu turut terbakar.
Diduga aksi dilakukan oleh ratusan warga dari pihak salah satu organisasi keagamaan lokal yang sedang melaksanakan seminar di samping lapangan Makoramil Karubaga. Selain melakukan pembakaran, para pelaku juga melempar batu ke arah 250 jemaah yang sedang menjalankan ibadah shalat Id.
Aparat pun sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, peringatan itu tak digubris massa. Akhirnya, mereka mengeluarkan tembakan dan mencederai 11 orang. Salah satunya meninggal dunia atas nama Lenis Wanimbo. Sementara 10 orang lain yang terkena tembakan masih menjalani perawatan di RSUD Wamena.