Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat KPK Mendadak Sibuk di Akhir Pekan

Kompas.com - 14/01/2015, 21:36 WIB

Begitu tiba, para anggota Komisi III segera masuk ke dalam rumah Budi. Awak media berbondong-bondong mengikuti, sehingga satu vas bunga dari kaca yang berada di ruang depan rumah Budi tersenggol, jatuh, dan pecah.

Di dalam rumah, Budi bersama istrinya, Susilawati Rahayu, menyambut hangat para anggota DPR.

Budi dan keluarga terlihat telah mengantisipasi kedatangan para anggota Dewan. Kursi disusun memanjang di ruang tamu. Berbagai makanan juga dihidangkan khusus.

”Kenalkan, ini istri saya, dia asli Malang, kami bertemu saat sekolah menengah pertama (SMP),” kata Budi di awal pertemuan. Sepanjang sesi tanya-jawab dengan anggota DPR, Budi terus ditemani oleh Susilawati.

Ia meminta maaf bahwa pertemuan antara DPR dan dirinya harus diiringi kabar ”duka” penetapan dirinya sebagai tersangka. Budi mengatakan, dirinya menyerahkan proses pencalonan dirinya sepenuhnya kepada DPR. ”Semoga semua berjalan lancar, terima kasih sudah mau hadir di rumah kami yang tempat parkirnya susah ini,” seloroh Budi, disambut senyum dan tawa kecil anggota Dewan.

Pertemuan antara Budi dan para anggota Dewan berlangsung sekitar 45 menit. Anggota Komisi III dari setiap fraksi mengajukan pertanyaan. Pertanyaan itu bisa ditujukan kepada Budi, Susilawati, dan anak sulungnya yang ikut hadir dalam kesempatan itu, Muhammad Arviano.

Berbagai macam pertanyaan diajukan, mulai dari makanan favorit Budi, tempat wisata untuk liburan keluarga, sampai perasaan keluarga saat mendengar kabar Budi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

”Kami tidak tahu ke depan akan seperti apa. Kami yakin kebenaran dan kebaikan akan terlihat. Kami tentunya ingin semua lancar, tetapi ini semua kembali pada takdir. Allah yang menentukan,” kata Susilawati, menanggapi pertanyaan John Aziz dari Fraksi Golkar yang bertanya tentang respons Susilawati terhadap kabar penetapan Budi sebagai tersangka.

”Saya akan terus mendukung suami sepenuh hati. Bapak memang selalu bekerja keras, waktunya sampai-sampai sedikit sekali untuk keluarga. Saya bisa terima. Saya tahu bapak bekerja untuk kemajuan kariernya. Saya sebagai ibu rumah tangga biar bertugas membimbing anak-anak,” lanjut Susilawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Noda Merah Ketua KPU yang Dipecat DKPP, Dulu Arief Budiman, Kini Hasyim Asy'ari

Noda Merah Ketua KPU yang Dipecat DKPP, Dulu Arief Budiman, Kini Hasyim Asy'ari

Nasional
Dalam Sidang DKPP, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terungkap Bersedia Bayar Denda Rp 4 Miliar

Dalam Sidang DKPP, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terungkap Bersedia Bayar Denda Rp 4 Miliar

Nasional
[POPULER NASIONAL] Ketua KPU Dipecat karena Asusila | Jokowi Bantah Sodorkan Kaesang

[POPULER NASIONAL] Ketua KPU Dipecat karena Asusila | Jokowi Bantah Sodorkan Kaesang

Nasional
Tanggal 6 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kasus Asusila, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Negara untuk Kepentingan Pribadi

Kasus Asusila, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Negara untuk Kepentingan Pribadi

Nasional
Anggota DPR Harap Pemecatan Hasyim Asy'ari Jadi Pelajaran bagi Anggota KPU di Daerah

Anggota DPR Harap Pemecatan Hasyim Asy'ari Jadi Pelajaran bagi Anggota KPU di Daerah

Nasional
DKPP: Korban Alami Gangguan Kesehatan akibat Tindak Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari

DKPP: Korban Alami Gangguan Kesehatan akibat Tindak Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Nasional
Pimpinan KPK Pertanyakan Otoritas Pengelola SDM Pegawai dari Instansi Lain

Pimpinan KPK Pertanyakan Otoritas Pengelola SDM Pegawai dari Instansi Lain

Nasional
Kasus Asusila Ketua KPU, DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Ubah PKPU untuk Dekati Korban

Kasus Asusila Ketua KPU, DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Ubah PKPU untuk Dekati Korban

Nasional
DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Terbukti Pakai Relasi Kuasa Terkait Perbuatan Asusilanya

DKPP Sebut Hasyim Asy'ari Terbukti Pakai Relasi Kuasa Terkait Perbuatan Asusilanya

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Maju Pilkada Jabar, PPP Siap Komunikasi

PKB Lirik Sandiaga Maju Pilkada Jabar, PPP Siap Komunikasi

Nasional
Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Belum Jelas, Jokowi: Tanya ke KPU

Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Belum Jelas, Jokowi: Tanya ke KPU

Nasional
Kompolnas Sebut Ahli Forensik Sudah Jelaskan Lebam-Memar di Jenazah Afif Maulana ke Keluarga

Kompolnas Sebut Ahli Forensik Sudah Jelaskan Lebam-Memar di Jenazah Afif Maulana ke Keluarga

Nasional
Kapuspen TNI Akan Minta Izin ke Panglima untuk Ubah Puspen Jadi Puskominfo

Kapuspen TNI Akan Minta Izin ke Panglima untuk Ubah Puspen Jadi Puskominfo

Nasional
Menakar Nasib PKS jika Duet Anies-Sohibul Iman Tak Bisa Berlayar pada Pilkada Jakarta

Menakar Nasib PKS jika Duet Anies-Sohibul Iman Tak Bisa Berlayar pada Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com