Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapuspen TNI Akan Minta Izin ke Panglima untuk Ubah Puspen Jadi Puskominfo

Kompas.com - 03/07/2024, 20:36 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar akan meminta izin kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk mengubah nomenklatur Pusat Penerangan TNI menjadi Pusat Komunikasi dan Informasi (Puskominfo) TNI.

Gumilar mengatakan, kajian perubahan nama yang dilakukan sejak tahun lalu itu telah rampung dan siap dilaporkan kepada Panglima Agus.

“Ini yang kami kaji semua sudah selesai, mudah-mudahan ada waktu, kami akan sampaikan kepada pimpinan dan ini bisa direalisasikan,” ujar Gumilar di Kompleks Puspen TNI, Rabu (3/7/2024).

Gumilar menuturkan, staf Puspen TNI saat ini sedang menyempurnakan kajian perubahan nomenklatur tersebut.

Baca juga: TNI Ingin Ubah Nama “Puspen” Jadi “Puskominfo”, Ini Alasannya

Ia mengatakan, nomenklatur itu diubah untuk menunjukkan bahwa Puspen TNI juga mendengarkan informasi, bukan hanya memberikan informasi.

“Karena selama ini kan penerangan itu hanya sifatnya memberikan informasi ke bawah, tanpa kami mendengar informasi dari bawah ke kami,” kata Gumilar.

Ia berharap, perubahan itu turut mengubah arah komunikasi di Puspen menjadi dua arah.

“Dengan komunikasi dua arah ini kan seyogianya memang namanya menjadi Puskominfo, sehingga kami membuka diri apa yang menjadi kelemahan kami, tolong informasikan,” ujar Gumilar.

Baca juga: TNI Rencanakan Latihan Super Garuda Shield Digelar di 3 Lokasi

Ia melanjutkan, perubahan nama tersebut tidak akan banyak mengubah struktur yang ada saat ini.

Hanya saja, struktur Puskominfo nantinya akan disamakan selayaknya media massa.

Apple to apple jabatan yang ada di kami sama dengan jabatan di pemimpin redaksi (pemred) atau media, sehingga hubungan di bawahnya lebih smooth,” kata Kapuspen TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PR KPU Usai Hasyim Asy'ari Dipecat, Lebih Melek Perspektif Gender

PR KPU Usai Hasyim Asy'ari Dipecat, Lebih Melek Perspektif Gender

Nasional
[POPULER NASIONAL] Dokter Beberkan Alasan Prabowo Baru Operasi Kaki Sekarang | Megawati Lantik Ganjar dan Ahok

[POPULER NASIONAL] Dokter Beberkan Alasan Prabowo Baru Operasi Kaki Sekarang | Megawati Lantik Ganjar dan Ahok

Nasional
Tanggal 9 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Masuk Bursa Pilkada Jateng, Kaesang: Alhamdulillah, Tunggu Kejutan Bulan Agustus

Masuk Bursa Pilkada Jateng, Kaesang: Alhamdulillah, Tunggu Kejutan Bulan Agustus

Nasional
Momen Panglima TNI-Kapolri Nyanyi Bareng di Pagelaran Wayang Kulit

Momen Panglima TNI-Kapolri Nyanyi Bareng di Pagelaran Wayang Kulit

Nasional
Ketua KPU Dipecat, Kaesang: Itu yang Terbaik, Kita Hormati

Ketua KPU Dipecat, Kaesang: Itu yang Terbaik, Kita Hormati

Nasional
Blusukan di Tanjung Priok, Kaesang: Bertemu Relawan Pak Presiden

Blusukan di Tanjung Priok, Kaesang: Bertemu Relawan Pak Presiden

Nasional
Ombudsman Ungkap Persoalan PPDB di 10 Provinsi, Antara Lain Manipulasi Sertifikat

Ombudsman Ungkap Persoalan PPDB di 10 Provinsi, Antara Lain Manipulasi Sertifikat

Nasional
Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan DPP PDI-P, Hasto: Non-aktif karena Jabat Dubes

Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan DPP PDI-P, Hasto: Non-aktif karena Jabat Dubes

Nasional
Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Nasional
Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Nasional
Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Nasional
22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Nasional
SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com