Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P 20 Persen, Gerindra 18,1 Persen, Golkar 11,1 Persen

Kompas.com - 19/01/2024, 13:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan, elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas meski mengalami tren penurunan.

Menurut hasil survei yang digelar pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024 tersebut, elektabilitas PDI Perjuangan berada di angka 20 persen, unggul dari Partai Gerindra yang di urutan kedua dengan elektabilitas 18,1 persen.

"(Elektabilitas) PDI Perjuangan masih sedikit di atas Gerindra, nah itu datanya ya meskipun trennya turun," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Kamis (19/1/2024).

Baca juga: Survei Indikator: Prabowo Jadi Capres Top of Mind dengan Perolehan 41,4 Persen

Burhanuddin menuturkan, selisih elektabilitas antara PDI-P dan Partai Gerindra itu berada di margin of error.

Survei pun menunjukkan, ketika tren elektabilitas PDI-P menurun, elektabilitas Partai Gerindra justru meningkat.

Oleh sebab itu, Burhanuddin menilai hasil survei itu merupakan alarm bagi PDI-P karena target menang pemilihan umum (pemilu) tiga kali berturut-turut bisa tidak tercapai.

"Ini sekaligus alarm buat PDI Perjuangan karena keinginan untuk mencapai hattrick kemenangan di 2024 itu terancam dengan kehadiran Gerindra yang performanya meningkat beberapa bulan terakhir," kata Burhanuddin.

Baca juga: Survei Indikator: Prabowo-Gibran Unggul Head to Head Lawan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

 


Di samping itu, survei juga menunjukkan bahwa hanya ada 8 partai yang elektabilitasnya di atas parliamentary treshold 4 persen.

Selain PDI-P dan Gerindra, partai tersebut adalah Golkar (11,1 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (9,2 persen), Nasdem (6,7 persen), Partai Keadilan Sejahtera (5,9 persen), Demokrat (5,6 persen), dan Partai Amanat Nasional (4,4 persen).

"PSI baru 1,4 persen dengan memakai simulasi 18 lambang nama partai, PPP juga belum cukup aman, apalagi partai-partai di bawahnya," kata Burhanuddin.

Elektabilitas PPP menurut survei tersebut berada di angka 2,4 persen. Perindo 0,9 Persen, Hanura 0,4 persen. Lalu, Partai Ummat 0,4 persen, Gelora 0,3 persen, Partai Buruh dan PBB masing-masing 0,1 persen.

Suevei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 4.560 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling.

Baca juga: Survei Indikator: Anies-Muhaimin 25,47 Persen, Prabowo-Gibran 45,79 Persen, Ganjar-Mahfud 22,96 Persen

Survei dilaksanakan pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 atau satu hari sebelum debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar pada 7 Januari 2024.

Sebanyak 4.560 responden itu terdiri dari 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional serta ada oversample di 13 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.

Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com