Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Sebut Lukas Enembe Dilarikan ke RSPAD Usai Jatuh di Toilet Rutan

Kompas.com - 06/10/2023, 14:53 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe disebut dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat setelah jatuh di toilet rumah tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengacara Lukas, Petrus Bala Pattyona mengatakan, Lukas dibawa ke RSPAD pada hari ini, Jumat (6/10/2023). Kliennya disebut mengeluhkan pusing dan nyeri di kepala setelah jatuh di toilet.

Petrus mengaku baru mengetahui Lukas jatuh dan dibawa ke RSPAD dari pegawai Rutan KPK. Ketika tim kuasa hukum datang ke KPK, Lukas sudah siap diboyong ke RSPAD.

Baca juga: Didakwa Rintangi Penyidikan Lukas Enembe, Roy Rening: Ini Fiksi!

"Tidak lama keluar, Pak Lukas dalam kondisi duduk di kursi roda dan siap dibawa ke RSPAD,” ujar Petrus dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).

Petrus kemudian mengikuti Lukas bersama kuasa hukum lainnya, Antonius Eko Nugroho.

Ia menuturkan, sejak Selasa (3/10/2023) Lukas sudah mengeluhkan kepalanya pusing. Kondisi itu ia ketahui ketika menemui Lukas saat jadwal besuk.

Ketika ditemui pada Selasa itu, Lukas yang dipapah petugas rutan menunjuk bagian kepala.

Baca juga: Stafanus Roy Rening Didakwa Rintangi Penyidikan Lukas Enembe

Ketika ditanya apakah merasa pusing, Lukas hanya mengangguk dan kembali ke kamar sel.

“Tak lama berada di dalam sel, Lukas kemudian keluar sel dan kembali ke ruang kunjungan dengan jalan tertatih-tatih. Setelah duduk, Bapak Lukas mengatakan dengan perlahan, sudah sejak semalam, menderita pusing," ujar Petrus,” kata dia.

Pada Rabu, Petrus dan Eko kemudian kembali membesuk Lukas. Saat itu ia masih mengeluhkan sakitnya,

Pun ketika dibesuk keluarga pada Kamis pagi, kata Petrus, Lukas masih mengeluh kepalanya pusing.

Baca juga: Roy Rening Jadi Otak Mobilisasi Massa Pendukung Lukas Enembe di Mako Brimob Jayapura

Berdasarkan keterangan dari tahanan di Rutan, Lukas disebut tidak bisa tidur di malam hari.

"Sesama tahanan melihat Pak Lukas tidak tidur di waktu malam," tutur Petrus.

Lebih lanjut, Petrus menuturkan bahwa Lukas segera dirawat oleh dokter spesialis syaraf. Saat ini, kondisinya masih diobservasi.

Kompas.com telah menghubungi Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri untuk mengkonfirmasi hal ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com