Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung: Rencana Pemanggilan 2 Purnawirawan Jenderal Terkait Kasus Korupsi Satelit Masih Tahap Koordinasi

Kompas.com - 28/01/2022, 06:40 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), Supardi mengatakan, rencana pemanggilan dua purnawirawan jenderal TNI untuk diperiksa sebagai saksi kasus penyewaan satelit di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) masih pada proses koordinasi. Koordiansi itu dilakukan Ditektorat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer (Jampidmil) Kejagung.

"Belum jadi itu (pemeriksaan dua purnawirawan jenderal). Itu kan rencana. Cuma maksudnya kami koordinasikan lagi ke Pidmil," kata Supardi di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Alasan Kejagung Akan Panggil Kominfo dalam Perkara Satelit Kemenhan

Dari pantauan Kompas.com di layar daftar jadwal pemeriksaan Gedung Bundar Kejagung, Jakarta, Kamis kemarin, dua purnawirawan jenderal yang rencananya dipanggil untuk dimintai keterangan yakni mantan Kapus Pengadaan TNI AL, Laksamana Pertama (Purn) Listyanto dan mantan Kepala Baranahan TNI AL, Laksamana Muda Leonardi.

Berdasarkan keterangan di layar jadwal pemeriksaan itu, mereka dipanggil sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi proyek penyewaan satelit slot orbit 123 derajat Bujur Timur (BT) di Kemhan tahun 2015-2021.

Menurut Supardi, keterangan di layar jadwal pemeriksaan itu keliru. Sebab, panggilan terhadap dua purnawirawan jenderal itu masih dalam proses koordinasi.

Baca juga: Kejagung Panggil Dua Purnawirawan Jenderal Sebagai Saksi Kasus Satelit Kemenhan

"Baru kemarin, baru kami kirimkan ke Pidmil. Jadi itu sebenarnya belum sampai ke dia (purnawirawan jenderal). Belum. Itu (layar) salah. Itu keliru tuh," ujar dia.

Dia menekankan, rencana pemeriksaan itu dilakukan dalam rangka mencari tahu informasi yang diketahui, didengar, serta dialami oleh para saksi saat itu.

Terkait kasus dugaan korupsi satelit Kemenhan, Kejagung sudah memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti. Hingga saat ini, proses penyidikan masih terus berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com