Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Trenggono: Tambak Udang Kementerian KP di Aceh Timur Ciptakan Multiplier Effect

Kompas.com - 07/09/2021, 17:09 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) berhasil mengangkat perekonomian masyarakat dengan pembangunan klaster tambak udang vaname di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

"Adanya klaster tambak di Aceh Timur ini bahkan turut menciptakan multiplier effect (efek berganda) di bidang pariwisata," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melalui keterangan pers remsi, dikutip Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Selain itu, sebut dia, tambak yang juga dibangun sebagai sarana edukasi budi daya modern dan ramah lingkungan itu berhasil meningkatkan produktivitas. Dengan cara ini, indeks kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.

“Target saya bagaimana indeks kesejahteraannya meningkat jadi 140. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat petambak akan meningkat," ujarnya.

Hal itu disampaikan Trenggono saat meninjau langsung klaster udang vaname berkelanjutan di Desa Matang Rayeuk, Selasa.

Ia menyebutkan, skema pengelolaan klaster tambak budi daya udang vaname berkelanjutan di Aceh Timur itu ditujukan sebagai sarana edukasi bagi masyarkat pembudidaya.

Baca juga: Berdayakan Rumput Laut dan Limbah Perikanan, Kementerian KP Kembangkan Pupuk Hayati

Dia optimistis, Aceh bisa menjadi salah satu daerah penghasil udang terbesar di Indonesia yang berkontribusi tinggi pada pencapaian target produksi udang nasional.

"Terlebih, Aceh Timur saat ini dipilih sebagai lokasi pembangunan klaster tambak percontohan udang vaname karena kondisi alamnya yang masih mendukung, seperti kualitas air yang baik, lahan yang tersedia cukup luas, dan minat masyarakat akan budi daya udang vaname juga besar," paparnya.

Trenggono mengatakan, pembangunan ini juga merupakan wujud kehadiran pemerintah untuk mendorong peningkatakan indeks kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap masyarakat serius mengelola dan memelihara tambak-tambak ini karena hasilnya juga untuk masyarakat,” kata dia.

Mantan Wakil Menteri Pertahanan tersebut menegaskan, klaster itu merupakan aset masyarakat. Pemrintah hanya membangun infrastruktur, sarana, dan memberikan pendampingan teknis.

Baca juga: Lewat Teaching Factory, Kementerian KP Cetak Wirausaha Muda di Kampus Vokasi

Adapun, klaster tambang udang vaname berkelanjutan di Desa Matang Rayeuk sudah berhasil panen dengan hasil 25 ton atau senilai Rp 1,8 miliar beberapa waktu lalu.

Kawasan tambak terdiri dari sembilan petak dengan luasan masing-masing 1.800 meter persegi. Tambak dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan tandon air.

Saat ini, Kementerian KP juga tengha membangun klaster tambak udang vaname di Desa Paya Gajah, Aceh Timur. Per petak tambak seluas 3.000 meter persegi dengan total sebanyak delapan petak.

Tambak yang dijadwalkan pembangunannya selesai pada November 2021 tersebut ditargetkan memproduksi 34,5 ton per hektar (ha) per tahun.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com