Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkomitmen Cetak SDM Kompeten, Kementerian KP Terima Taruna Baru

Kompas.com - 26/08/2021, 12:33 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di sektor kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melakukan seleksi penerimaan taruna baru tahun akademik 2020/2021.

Hasil seleksi penerimaan peserta didik baru tersebut sudah diumumkan pada Senin (23/8/2021), melalui laman resmi Kementerian KP.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian KP Kusdiantoro menjelaskan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan, serta penyuluhan kepada masyarakat.

Pendidikan dilakukan melalui 23 satuan pendidikan tinggi dan menengah, sementara pelatihan dan penyuluhan dilakukan melalui enam balai yang semuanya tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Kusdiantoro melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Berdayakan Rumput Laut dan Limbah Perikanan, Kementerian KP Kembangkan Pupuk Hayati

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanana BRSDM Kementerian KP Bambang Suprakto mengatakan, khusus untuk pendidikan vokasi, pihaknya menggunakan pendekatan teaching factory.

“Metode ini memasukkan pabrik mini ke dalam kampus, sehingga peserta didik mendapatkan praktik sebesar 70 persen dan teori 30 persen,” terangnya.

Melalui metode tersebut, sambung dia, para lulusan tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat keahlian dan kompetensi yang telah diakui oleh dunia usaha dan dunia industri (Dudi), sesuai bidang masing-masing.

“Mereka dicetak bukan hanya menjadi tenaga kerja profesional, tetapi juga lebih diarahkan sebagai wirausaha di sektor kelautan dan perikanan,” kata Bambang.

Baca juga: Lindungi Bambu Laut dengan Teknologi Wahana Restorasi, Peneliti Kementerian KP Ini Raih Satyalancana

Ia memaparkan, dari 8.131 total pendaftar pada 2021, sebanyak 2.669 orang berhasil diterima sebagai peserta didik.

Mereka terbagi menjadi dua jalur, yakni umum dan khusus. Peserta didik yang mendaftar lewat jalur khusus ada 1.472 orang atau sekitar 55,2 persen dari total peserta didik. Sisanya merupakan peserta jalur umum.

“Para peserta didik jalur khusus merupakan anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya, pengolah, pemasar ikan, serta petambak garam,” tutur Bambang.

Sebagai informasi, peserta didik jalur khusus akan mendapatkan keistimewaan dari Kementerian KP, yakni berupa pembiayaan untuk biaya pendidikan, seragam, dan perlengkapan lain.

Baca juga: Lewat Teaching Factory, Kementerian KP Cetak Wirausaha Muda di Kampus Vokasi

Selama mengikuti pembelajaran, mereka dibebaskan pula dari segala bentuk biaya, mulai dari saat masuk hingga lulus.

Hal tersebut merupakan bentuk afirmatif kebijakan Kementerian KP untuk memberikan kesempatan anak pelaku utama kelautan dan perikanan guna mendapatkan kesempatan pendidikan.

Hal itu sekaligus menjadi cara agar ketika lulus nanti, mereka bisa melakukan modernisasi usaha orangtua dan mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di daerah masing-masing.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com