Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencalonan Ical Tak Terlalu Seksi, Golkar Pun Sepi Ajakan Koalisi

Kompas.com - 20/04/2014, 18:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di saat partai-partai lain mulai bergerilya mencari mitra koalisi, Partai Golkar terkesan adem ayem. Partai dengan perolehan suara tertinggi kedua berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga itu pun belum mau membuka pendekatan antar partai yang telah dilakukannya selama ini.

Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar, Indra J Piliang, mengungkapakan gerak partainya dalam mencari mitra koalisi seperti peribahasa Jawa, alon asal kelakon. Indra menjelaskan lamanya Golkar mencari mitra koalisi karena saat ini partai-partai terfokus pada dua poros kuat yang sudah ada yakni poros Jokowi dan poros Prabowo.

"Sekarang ini kan yang seksi Jokowi dan Prabowo. Sementara yang nomor 3 seksi (Ical) yang menunggu saja," ujar Indra di Jakarta, Minggu (20/4/2014).

Selain masih kalah pamor dengan Jokowi dan Prabowo, Indra menuturkan lamanya Golkar menentukan mitra koalisi juga karena terganggu intrik di internal partai. Dia menyebutkan kelompok yang menyuarakan evaluasi terhadap hasil pemilihan legislatif Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ical juga cukup menghambat. "Jadi, kami juga butuh pendekatan di internal partai. Yang pasti, Golkar siap dengan capres dan cawapres yang kami ajukan, tinggal menunggu kapan waktunya," imbuh Indra.

Selain mengurusi masalah internal, Indra juga mengaku Ical terus berusaha menjalin komunikasi dengan banyak partai. Namun, Indra belum mau membuka ke partai mana saja Ical telah menjalin komunikasi.

Dalam hitung cepat Kompas, Partai Golkar berada di posisi kedua dengan perolehan suara 15,01 persen, atau berada di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang memperoleh suara 19,24 persen. Untuk bisa mengajukan pasangan calon Presiden dan wakil Presiden, Partai Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain agar memenuh syarat 25 persen suara secara nasional.

Ical saat ini telah memiliki tiga nama calon kandidat wakil Presiden. Ketiga nama itu akan diputuskan dalam forum rapat pimpinan nasional Partai Golkar pada awal Mei mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com