Namun, PKS juga tidak bisa sendiri mengajukan pasangan Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta. Sebab, perolehan kursi mereka masih kurang untuk memenuhi syarat dukungan minimal 20 persen kursi di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota.
Oleh karenanya, PKS membuka opsi mengajak Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi di Pilkada Jakarta. Sebelumnya, ketiga partai ini membangun koalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kemudian, PKS juga membuka pintu koalisi dengan PDI-P. Meskipun, Presiden PKS Ahmad Syaiku mengaku bahwa komunikasi resmi dengan PDI-P belum dijalin.
"Secara resmi (komunikasi dengan PDIP), saya belum" ujar Syaikhu.
Baca juga: PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun menyebut bahwa kemungkinan dalam politik masih bisa terjadi, termasuk peluang mengusung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.
"Namanya politik semua segala sesuatu, semua kemungkinan kan bisa terjadi,” kata Komarudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada 27 Juni 2024.
Akan tetapi, dia menyampaikan bahwa di internal PDI-P belum membicarakan secara serius tentang pengusungan Anies-Sohibul oleh PKS.
Namun, dia mengatakan bahwa peluang mengusung Anies di Jakarta memang masih dihitung dengan matang oleh PDI-P.
Baca juga: PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul
"Semua (termasuk nama Anies). Nanti masih diskusi, mana yang terbaik silakan,” ujar Komarudin
Ditanya lebih lanjut apa yang ditunggu PDI-P sehingga terkesan lama berhitung soal Pilkada Jakarta, Komarudin menjawab bahwa hal ini berkaitan dengan strategi partai.
"Masak, kita kasih tahu kalian kalau kita lagi bicara soal strategi. Orang perang itu kan enggak mungkin masalah strategi, soal rahasia rumah tangga dikasih tahu publik,” katanya.
Diketahui, PDI-P memang belum memutuskan dukungan untuk Pilkada Jakarta 2024, tetapi mereka nampaknya masih ingin mengusung kader sendiri.
Baca juga: PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.