Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P pada Pilkada Jakarta

Kompas.com - 28/06/2024, 09:38 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menyebut bahwa kerja sama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta masih mungkin terjadi.

Pasalnya, PDI-P sempat menyebut bahwa kerja sama masih mungkin terjadi. Lalu, PKS juga akan membuka pintu komunikasi dengan PDI-P.

Meskipun, Adi mengatakan, PDI-P pasti punya intensi untuk memajukan kadernya sendiri sebagai pendamping Anies di Pilkada Jakarta 2024.

“Pertanyaannya adalah apa keuntungan PDI-P jika berkoalisi dengan PKS mengusung Anies-Sohibul Iman,” ujar Adi kepada Kompas.com, Kamis (28/6/2024).

Baca juga: Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Oleh karena itu, Adi menyebut, harus ada titik temu antara PKS dan PDI-P jika ingin melakukan kerja sama politik mengusung Anies pada Pilkada Jakarta.

Titik temu itu adalah PKS meralat proposal pengusungan Anies-Sohibul Iman. Kemudian, calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi Anies akan ditentukan oleh partai pengusung.

“Misalnya PKS meralat proposal politiknya bahwa PKS mau Anies Baswedan tapi soal wakil itu diputuskan partai-partai pengusung yang nantinya mengusung Anies. Atau soal wakil Anies diserahkan pada Anies. Kalau itu yang dilakukan maka PKS bisa kerja sama dengan PDI-P. Titik temunya di situ,” kata Adi.

Sebagaimana diketahui, PDI-P sempat memberikan isyarat melirik Anies Baswedan untuk didukung pada Pilkada Jakarta 2024.

Nama Anies masuk dalam 10 nama yang diusulkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jakarta ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P untuk ikut kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani juga telah mengungkapkan ketertarikan pada sosok Anies terkait Pilkada Jakarta. Menurut dia, partai harus realistis melihat situasi di lapangan dan mendengarkan masukan masyarakat terhadap sosok calon pemimpin, terkhusus untuk Jakarta.

Namun, Puan menyebut bahwa PDI-P belum mengambil keputusan mengenai siapa sosok yang bakal diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Hanya saja, PKS secara mengejutkan mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) berpasangan dengan kader mereka Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur (cawagub) pada Plkada Jakarta 2024.

Dengan adanya pengumuman dukungan dari PKS terhadap pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman, nampaknya akan sulit bagi PDI-P untuk mengusung kader sendiri apabila jadi mengusung Anies pada Pilkada Jakarta.

Pasalnya, posisi perolehan suara PDI-P pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Jakarta masih berada di bawah PKS.

Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mendapatkan 850.174 suara atau setara dengan 15 kursi DPRD. Sedangkan PKS memperoleh 1.012.028 suara atau setara dengan 18 kursi DPRD.

Baca juga: PKS Usung Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta, PDI-P Dikunci?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Temui DPD RI, AHY Mengaku Bahas Keamanan Data Digital

Temui DPD RI, AHY Mengaku Bahas Keamanan Data Digital

Nasional
2 Faktor Penentu Duet Anies-Andika Perkasa Berlayar pada Pilkada Jakarta

2 Faktor Penentu Duet Anies-Andika Perkasa Berlayar pada Pilkada Jakarta

Nasional
PKB Yakin PKS Masih Buka Ruang Negosiasi untuk Pilkada Jakarta

PKB Yakin PKS Masih Buka Ruang Negosiasi untuk Pilkada Jakarta

Nasional
KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina, Inisial YA dan HK

KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina, Inisial YA dan HK

Nasional
Polda Sumbar Dianggap Sepihak Tutup Kasus Kematian Afif Maulana, Tak Beritahu Keluarga

Polda Sumbar Dianggap Sepihak Tutup Kasus Kematian Afif Maulana, Tak Beritahu Keluarga

Nasional
Akui Buka Komunikasi dengan Sandiaga, PKB: Tapi Bukan untuk Pilkada Jatim

Akui Buka Komunikasi dengan Sandiaga, PKB: Tapi Bukan untuk Pilkada Jatim

Nasional
Tewasnya Afif Maulana di Padang Menambah Panjang Catatan Kekerasan oleh Polisi

Tewasnya Afif Maulana di Padang Menambah Panjang Catatan Kekerasan oleh Polisi

Nasional
Pemerintah Didorong Optimalkan Pariwisata di Kawasan Perbatasan

Pemerintah Didorong Optimalkan Pariwisata di Kawasan Perbatasan

Nasional
Pengamat Usul Ada Tim Independen untuk Uji Klaim Polisi Soal Penyebab Kematian Siswa SMP di Padang

Pengamat Usul Ada Tim Independen untuk Uji Klaim Polisi Soal Penyebab Kematian Siswa SMP di Padang

Nasional
Muhadjir: PTN Kita 'Tax Spender Boy', Biasa Buang Duit tetapi Tak Biasa Cari Uang

Muhadjir: PTN Kita "Tax Spender Boy", Biasa Buang Duit tetapi Tak Biasa Cari Uang

Nasional
Hendry Lie Belum Dipanggil Lagi di Kasus Timah, Kejagung: Masih Sakit

Hendry Lie Belum Dipanggil Lagi di Kasus Timah, Kejagung: Masih Sakit

Nasional
Puan Minta Pemerintah Evaluasi Serius agar Peretasan PDN Tak Terulang

Puan Minta Pemerintah Evaluasi Serius agar Peretasan PDN Tak Terulang

Nasional
KPK Panggil Pejabat Kemensos Jadi Saksi Kasus Bansos Presiden

KPK Panggil Pejabat Kemensos Jadi Saksi Kasus Bansos Presiden

Nasional
PKS Sarankan PKB Jadikan Anies Kader supaya Mau Dukung Duet Anies-Sohibul

PKS Sarankan PKB Jadikan Anies Kader supaya Mau Dukung Duet Anies-Sohibul

Nasional
Penutupan Kasus Dugaan Penyiksaan Afif Maulana Dinilai Bentuk Arogansi Polisi

Penutupan Kasus Dugaan Penyiksaan Afif Maulana Dinilai Bentuk Arogansi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com