Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngabalin dan Sejumlah Pendukung Prabowo Gagal ke DPR

Kompas.com - 13/03/2024, 16:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin gagal kembali menduduki kursi Senayan sebagai anggota DPR RI fraksi Partai Golkar di atas kertas. 

Ngabalin pernah duduk sebagai anggota Komisi I DPR RI pada 2004-2009.

Pada Pileg 2024 ini, Ngabalin dicalonkan Golkar di daerah pemilihan Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Bantah Mundur, Ngabalin Mengaku Cuti dari KSP karena Jadi Caleg

Pria kelahiran Fakfak, Papua Barat itu hanya mendapatkan 8.483 suara dari 17 kabupaten/kota di Sultra.

Perolehan suaranya terpaut jauh sekali dengan kader Golkar yang diprediksi berhasil mendapatkan kursi dari Sultra, yakni Ridwan Bae.

Ridwan Bae berhasil mengantongi 84.440 suara atau nyaris 10 kali lipat coblosan untuk Ngabalin.

Di wilayah lain, sejumlah pendukung/relawan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming juga tumbang di dapilnya masing-masing.

Immanuel "Noel" Ebenezer, misalnya, tumbang meskipun telah dimodali nomor urut 1 oleh Partai Gerindra di dapil Kalimantan Utara (Kaltara).

Noel yang sebelumnya relawan Joko Widodo dan pernah diganjar kursi komisaris BUMN itu cuma mendapatkan 27.806 suara.

Ia kalah jauh dari caleg nomor urut 2 Gerindra dapil Kaltara, Rahmawati yang meraup 78.186 suara.

Baca juga: Deddy Sitorus hingga Immanuel Ebenezer Raih Suara Besar di Dapil Kaltara, Siapa Lolos Senayan?

Koordinator Nasional "Desa Bersatu", Muhammad Asri Anas juga tumbang di dapil Banten I.

Ia hanya sanggup meraup 2.833 suara, sangat jauh tertinggal dari caleg Nasdem dapil Banten I yang diprediksi lolos ke Senayan, Arif Rahman (46.469 suara).

Meskipun dicalonkan Partai Nasdem, Desa Bersatu yang ia nakhodai sempat menghelat acara yang direncanakan sebagai deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran pada 19 November 2023.

Acara sudah siap digelar dan Gibran hadir langsung ke acara itu.

Namun, deklarasi urung digelar dan tajuk acara menjadi sekadar "silaturahmi nasional" seiring dengan adanya larangan kepala dan perangkat desa untuk berpihak pada peserta pemilu tertentu.


Sejarawan Bonnie Triyana juga belum berhasil melenggang ke DPR RI setelah dicalonkan PDI-P di dapil Banten I.

Pemimpin Redaksi Historia yang juga menggagas pendirian Museum Multatuli di Rangkasbitung itu meraup 36.516 suara di dapilnya.

Perolehan suaranya kalah tipis dari caleg PDI-P lain, Tia Rahmania (37.359 suara), yang juga bertarung di dapil Banten I.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komnas HAM Sebut Ada Risiko Pelanggaran HAM Dalam Kebocoran Data PDN

Komnas HAM Sebut Ada Risiko Pelanggaran HAM Dalam Kebocoran Data PDN

Nasional
Tanggapi Desakan Mundur Menkominfo Budi Arie, Jokowi: Sudah Dievaluasi

Tanggapi Desakan Mundur Menkominfo Budi Arie, Jokowi: Sudah Dievaluasi

Nasional
Sebut Peretasan PDN Sudah Dievaluasi, Jokowi: Yang Penting Data Nasional Diback-up Semua

Sebut Peretasan PDN Sudah Dievaluasi, Jokowi: Yang Penting Data Nasional Diback-up Semua

Nasional
Jokowi: Saya Tak Pernah Menyodorkan Kaesang Kepada Siapa pun

Jokowi: Saya Tak Pernah Menyodorkan Kaesang Kepada Siapa pun

Nasional
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Terbesar Se-Asia Tenggara di Karawang

Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Terbesar Se-Asia Tenggara di Karawang

Nasional
Stranas PK Sebut Masih Ada Pungli di Pelabuhan, tapi Ongkos Logistik Berhasil Ditekan

Stranas PK Sebut Masih Ada Pungli di Pelabuhan, tapi Ongkos Logistik Berhasil Ditekan

Nasional
Imbas Kematian Afif Maulana, Kapolri Didesak Copot Kapolda Sumbar

Imbas Kematian Afif Maulana, Kapolri Didesak Copot Kapolda Sumbar

Nasional
Kemunduran Pembangunan Manusia Negara Berkembang

Kemunduran Pembangunan Manusia Negara Berkembang

Nasional
Identitas Anggota DPR Pemain Judi Online Harus Dibuka

Identitas Anggota DPR Pemain Judi Online Harus Dibuka

Nasional
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta Sengkarut Harga Obat Mahal Diselesaikan!

Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta Sengkarut Harga Obat Mahal Diselesaikan!

Nasional
Jejak Kasus Pelanggaran Hasyim Asy'ari: Nyaris Setiap Bulan Diperingatkan DKPP

Jejak Kasus Pelanggaran Hasyim Asy'ari: Nyaris Setiap Bulan Diperingatkan DKPP

Nasional
Loyalitas Ganda Pegawai KPK Hambat Kerja Pemberantasan Korupsi

Loyalitas Ganda Pegawai KPK Hambat Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Gibran Blusukan ke Pasar Manggis Jaksel, Minta Warga Tak Acungkan 2 Jari

Gibran Blusukan ke Pasar Manggis Jaksel, Minta Warga Tak Acungkan 2 Jari

Nasional
Babak Baru Kasus Tewasnya Afif Maulana: Keluarga Dorong Ekshumasi Ulang, Kapolri Beri Atensi

Babak Baru Kasus Tewasnya Afif Maulana: Keluarga Dorong Ekshumasi Ulang, Kapolri Beri Atensi

Nasional
Hari Ini, DKPP Putus Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU

Hari Ini, DKPP Putus Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com