Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi soal Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo

Kompas.com - 29/02/2024, 08:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di sela-sela acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2024 yang digelar di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (28/2/2024).

Presiden mengumumkan sendiri kenaikan pangkat tersebut di hadapan para pimpinan TNI dan Polri.

"Dalam kesempatan yang baik ini, dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan penganugerahan kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Bapak Prabowo Subianto," ujar Jokowi.

"Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, kepada bangsa dan kepada negara," katanya lagi.

Baca juga: Pro-Kontra Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo

Kepala Negara pun kemudian mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kenaikan pangkat istimewa tersebut.

Tak lupa, Jokowi kemudian memanggil Prabowo dengan sebutan "Jenderal".

"Saya ucapkan selamat kepada Bapak Jenderal Prabowo Subianto," ujar Jokowi.

Usai pengumuman, dilakukan prosesi penyematan tanda pangkat oleh Jokowi kepada Prabowo.

Presiden Jokowi terlebih dulu menanggalkan tanda pangkat bintang tiga di pundak Prabowo.

Selanjutnya, Presiden memasangkan tanda pangkat bintang empat. Jokowi dan Prabowo kemudian bersalaman setelah prosesi tersebut.

Dengan demikian, saat ini Prabowo resmi menyandang pangkat Jenderal Kehormatan TNI setelah sebelumnya berpangkat Letnan Jenderal TNI.

Baca juga: Jokowi Ungkap Gelar Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Seharusnya Diberikan 2 Tahun Lalu

Harusnya sejak 2 tahun lalu

Kepada wartawan, Presiden Jokowi kemudian menjelaskan alasan mengapa Prabowo diberi kenaikan pangkat secara istimewa.

Jokowi mengungkapkan, para 2022 lalu, Prabowo telah menerima anugerah Bintang Yudha Dharma Utama atas jasa-jasanya di bidang pertahanan Indonesia. Sehingga, semestinya kenaikan pangkat tersebut juga diberikan sejak dua tahun lalu.

"Ya ini supaya kita tahu semuanya bahwa tahun 2022 bapak Prabowo Subianto ini sudah menerima anugerah yang namanya Bintang Yudha Dharma utama atas jasa-jasanya di bidang pertahanan," ujar Jokowi.

"Sehingga memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemajuan TNI dan kemajuan negara," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi Panggil Prabowo Jenderal Usai Beri Kenaikan Pangkat Istimewa

Halaman:


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com