Di sisi lain, dia memastikan TPN tidak terpengaruh pada penurunan baliho.
"Pokoknya kita gini, apapun yang ada, yang pasti kami melihat yang paling penting adalah bahwa ini kan suatu pesta demokrasi, semuanya mempunyai hak, itu saja," kata Arsjad ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Soal Pencopotan Baliho Saat Jokowi Kunker di Bali, Koster: Asal Jangan Cuma Ganjar
Arsjad menyatakan, TPN bakal terus bersama masyarakat mengawasi jalannya penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dia enggan ambil pusing terkait kejadian pencopotan baliho. Menurutnya, TPN tetap fokus pada kerja-kerja pemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
"Yang penting kan buat kita gini, kami jalan terus," tegasnya.
Dari Ibu Kota Nusantara, Presiden Jokowi mengaku sudah tahu terkait penurunan baliho Ganjar-Mahfud di Bali.
Baca juga: Tahu Soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali, Jokowi: Mestinya Pemda Izin ke Pengurus Partai
Jokowi menegaskan agar pemerintah daerah, aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri harus tetap netral selama tahun politik jelang Pemilu 2024.
"Ini perlu saya sampaikan bahwa pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, pemerintah pusat, semua harus netral. ASN semua harus netral, TNI semua harus netral. Polri semua harus netral," tutur Kepala Negara saat memberi keterangan pers di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Rabu, sebagaimana dilansir keterangan resmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.