Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bakal Capres Saling "Show Off" Pendukung, Kompetisi Terang Benderang Dimulai

Kompas.com - 18/07/2023, 07:34 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh bulan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, para bakal calon presiden (bacapres) semakin masif menunjukkan pergerakan politiknya dengan menyapa para pendukung mereka.

Dalam catatan Kompas.com, selama dua hari terakhir, ketiga bacapres, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, unjuk gigi di depan pendukung masing-masing.

Baca juga: Doa Anies dan Kisah Dua Gagal Yasonna Laoly

Anies, misalnya, menyampaikan pidato politik di depan puluhan ribu kader dan simpatisan Partai Nasdem saat Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).

Di hadapan pendukungnya, Anies meminta mereka tidak gentar memperjuangkan gerakan perubahan meskipun beberapa waktu lalu merasa menghadapi banyak tantangan.

“Tetapi hadirnya lautan manusia pada sore hari ini, menegaskan pesan bahwa kami siap melewati ujian, siap melewati tempaan,” kata Anies.

Di tempat terpisah, Prabowo melakukan konsolidasi dengan para pendukungnya di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur.

Baca juga: Prabowo Tegaskan Tidak Malu Berjuang Bersama Jokowi

Mantan Danjen Kopassus itu meminta kadernya tak perlu malu jika saat ini mesti bekerja sama dengan Presiden Joko Widodo meskipun dikalahkan dalam dua pilpres sebelumnya.

“Kita tidak usah malu-malu, tidak usah ragu. Bahwa yang benar, Prabowo berjuang bersama Presiden Joko Widodo. Enggak usah malu-malu untuk rakyat Indonesia,” sebut Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan sambutannya di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur (Jaktim), Minggu (16/7/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan sambutannya di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur (Jaktim), Minggu (16/7/2023).

Sementara itu, bacapres dari PDI-P Ganjar Pranowo menemui para kandidat juru kampanye di I News Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023). Gubernur Jawa Tengah itu menitipkan dua pesan untuk siapa pun yang nanti terpilih menjadi juru kampanyenya.

“Satu, tidak hoaks, dua tampilkan data-data dengan jujur, tidak ada manusia yang sempurna. Maka, tampilkan apa adanya, karena itulah yang akan mengedukasi,” ucap dia.

Baca juga: Kepada Para Jurkam, Ganjar Pranowo Minta Hindari Hoaks dan Politik Identitas

Panaskan mesin politik

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai para bacapres tengah memanaskan mesin politiknya agar siap menghadapi kontestasi elektoral 14 Februari 2024.

Menurutnya, pergerakan itu penting untuk menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, menyapa para pendukung juga bagian dari promosi para bacapres agar publik melihat seberapa besar basis pendukungnya saat ini.

Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara di acara pelatihan juru kampanye pemenangannya, di I News Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).Dokumentasi PDI-P Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara di acara pelatihan juru kampanye pemenangannya, di I News Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).

“Supaya mesin politiknya bisa diorkestrasi, semakin disolidkan untuk kepentingan Pilpres 2024,” ujar Adi dihubungi Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Selain itu, Adi menganggap bahwa para bacapres terus mencoba untuk memberitahu publik, seberapa banyak dan kuat pendukungnya saat ini.

Baca juga: Jadi Jurkam Ganjar, Gibran Bakal Kampanye di Luar Jateng Akhir Pekan Ini

Show off ini perlu sebenarnya untuk memberikan pesan pada publik sebenarnya siapa yang paling kuat basis massanya, siapa yang paling kuat menunjukan loyalitas, dan dedikasi para pendukungnya,” tutur dia.

“Makanya para capres ini silih berganti menunjukan momen-momen politiknya sebagai bentuk merekalah yang paling pantas di antara capres lain,” sambung Adi.

Terakhir, Adi menyebutkan gerak-gerik politik di waktu yang bersamaan juga menunjukan kompetisi antara para bacapres mulai dilakukan secara terbuka.

“Makanya ketika ada salah satu capres bikin event, capres yang lain bikin event tandingan. Ini semacam kompetisi yang terang benderang sudah mulai dilakukan untuk kandidat capres yang kemungkina besar maju pada 2024,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com