Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Para Jurkam, Ganjar Pranowo Minta Hindari Hoaks dan Politik Identitas

Kompas.com - 17/07/2023, 19:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDI-P Ganjar Pranowo meminta siapa pun yang nantinya menjadi juru kampanye (jurkam) pemenangan untuk bekerja dengan jujur.

Ia tak ingin kampanye yang dilakukan terhadap publik justru menyiarkan informasi yang hoaks.

"Saya hanya titip saja pada kawan-kawan, satu tidak hoaks, dua tampilkan data-data dengan jujur tidak ada manusia yang sempurna, maka tampilkan apa adanya, karena itulah yang akan mengedukasi," kata Ganjar ditemui usai menghadiri acara pelatihan jurkam pemenangannya di I News Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Ganjar meminta jurkam menyampaikan ide, gagasan, pengalaman kepemimpinan, dan bukti-bukti yang sudah dilakukan dirinya.

Baca juga: Sosialisasi Bakal Capres Saat Hari Kerja, Ganjar Klaim Sudah Izin Kemendagri

"Itu jauh lebih mengedukasi sehingga proses demokrasi, demokratisasi kita akan berjalan dengan baik," imbuh dia.

Selain itu, Gubernur Jawa Tengah ini juga mengajak para jurkam tidak membawa politik identitas.

Ia pun menekankan agar jurkam mengingat pentingnya kebersaman anak bangsa di atas segalanya.

"Kebersamaan kita sebagai anak bangsa akan betul kita jaga sehingga Pemilu ke depan akan aman sampai menyenangkan betul-betul ini adalah pesta, pesta demokrasi yang menyenangkan," ujar dia.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Jokowi Tunjuk 7 Orang untuk Pemenangan Ganjar

Sekadar informasi, acara ini diikuti 300 jurkam yang berisikan kader partai politik pengusung Ganjar yakni dari PDI-P, PPP, Hanura, dan Perindo, serta 150 orang sukarelawan.

Para jurkam berasal dari kalangan muda dengan usia di bawah 40 tahun.

Dalam acara pembukaan ini hadir Bacapres Ganjar Pranowo, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Ketua DPP PPP Usman Tokan, dan petinggi Hanura yakni Jimmy CK (Ketua Penggalangan Pemuda dan Pemilih Pemula DPP Partai Hanura) serta Ivan Ferdian (Ketua Devisi Pilpres Badan Perencanaan dan Pemenangan Pemilu Hanura).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com