Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Kompas.com - 29/06/2024, 17:53 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyatakan bahwa pencalonan kepala daerah merupakan wewenang partai politik, bukan oleh Presiden Joko Widodo.

Ali berpendapat, partai politik yang teguh akan prinsip dan ideologinya tidak akan terpengaruh oleh keterlibatan atau cawe-cawe Jokowi dalam menentukan calon kepala daerah yang akan diusung.

“Yang mengusung itu bukan Jokowi, tapi parpol, sekuat apa pun Pak Jokowi melakukan “cawe-cawe”, tanda kutip, seperti itu kalau kemudian parpol memiliki prinsip dan ideologi ya kenapa harus tergantung dengan itu?” kata Ahmad Ali di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024).

Hal ini disampaikan Ali merespons kabar yang menyebut Jokowi menyodorkan nama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, ke partai-partai politik untuk dimajukan pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Ali mengaku belum mendengar adanya tawaran Jokowi ke Nasdem untuk mengusung Kaesang di Jakarta maupun rencana Kaesang maju pada Pilkada Jakarta.

Namun, ia menyebutkan, umumnya yang terjadi adalah partai politik yang mendekat ke Jokowi.

“Bukan Pak Jokowi mendekat ke partai,” kata Ahmad Ali.

Ali pun menegaskan bahwa tidak ada masalah apabila Kaesang maju Pilkada Jakarta karena Kaesang berhak secara konstitusi serta berstatus ketua umum partai.

“Jadi jangan kita menafsirkan setiap karena dia anaknya presiden, terus kemudian kita selalu justifikasi ke Jokowi,” kata Ahmad Ali.

Baca juga: Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi menyebutkan bahwa Jokowi menawarkan nama Kesang ke sejulah partai politik untuk maju Pilkada Jakarta.

Aboe memang tidak menjelaskan partai mana saja yang sudah disodorkan nama Kaesang. Namun ia tidak membantah maupun membenarkan PKS menjadi salah satu partai yang ditawari.

"Sudah-sudah, sudah menyodorkan. Sudah menyodorkan, kita lihat saja. Sudah ya, cukup ya. (Disodorkan) Ke mana-mana," kata Aboe Bakar di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).

Kaesang telah membantah mentah-mentah pernyataan Aboe tersebut.

Dia menegaskan, ayahnya tidak pernah menawarkan dirinya ke sejumlah partai seperti yang dikatakan Aboe kepada awak media.

Menurut Kaesang, pernyataan Aboe telah menggunakan cara-cara yang tidak baik dan membohongi publik.

"Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi," ujar Kaesang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Bhayangkara Ke-78, Iriana Jokowi Berikan Potongan Tumpeng ke Peraih Hoegeng Awards 2023

Hari Bhayangkara Ke-78, Iriana Jokowi Berikan Potongan Tumpeng ke Peraih Hoegeng Awards 2023

Nasional
Hari Bhayangkara, Panglima TNI Harap Polri Terus Jadi Pelindung dan Pengayom Masyarakat

Hari Bhayangkara, Panglima TNI Harap Polri Terus Jadi Pelindung dan Pengayom Masyarakat

Nasional
Jokowi Usul ASN yang Pindah ke IKN Dapat Insentif Percepatan Naik Pangkat

Jokowi Usul ASN yang Pindah ke IKN Dapat Insentif Percepatan Naik Pangkat

Nasional
Kapolri Minta Maaf bila Polisi Masih Banyak Kekurangan

Kapolri Minta Maaf bila Polisi Masih Banyak Kekurangan

Nasional
Kontras Ungkap Ada 35 'Extarjudicial Killing' yang Dilakukan Polisi

Kontras Ungkap Ada 35 "Extarjudicial Killing" yang Dilakukan Polisi

Nasional
Momen Prabowo Dapat Tepuk Tangan Saat Disapa sebagai Presiden Terpilih oleh Kapolri

Momen Prabowo Dapat Tepuk Tangan Saat Disapa sebagai Presiden Terpilih oleh Kapolri

Nasional
Perindo Beri Dukungan 45 Bakal Calon Kepala Darah

Perindo Beri Dukungan 45 Bakal Calon Kepala Darah

Nasional
Bappenas Klaim Pemerintah Sudah Punya Sistem Pemulihan PDN

Bappenas Klaim Pemerintah Sudah Punya Sistem Pemulihan PDN

Nasional
Pemerintah Sebut Masih Ada 5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi

Pemerintah Sebut Masih Ada 5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi

Nasional
Hari Bhayangkara Ke-78, 'Kepercayaan Masyarakat ke Polri Tak Bisa Diwakili dari Survei'

Hari Bhayangkara Ke-78, "Kepercayaan Masyarakat ke Polri Tak Bisa Diwakili dari Survei"

Nasional
Hari Bhayangkara Ke-78, Jokowi Berikan Potongan Tumpeng Pertama ke Kapolri

Hari Bhayangkara Ke-78, Jokowi Berikan Potongan Tumpeng Pertama ke Kapolri

Nasional
Kapolri Petakan Kerawanan Jelang Pilkada 2024

Kapolri Petakan Kerawanan Jelang Pilkada 2024

Nasional
Pesan Jokowi ke Polri: Jaga Netralitas dan Stabilitas Pilkada 2024

Pesan Jokowi ke Polri: Jaga Netralitas dan Stabilitas Pilkada 2024

Nasional
Kontras: Ada 69 Peristiwa Anggota Polisi Terlibat Kasus Narkoba Setahun Terakhir

Kontras: Ada 69 Peristiwa Anggota Polisi Terlibat Kasus Narkoba Setahun Terakhir

Nasional
Kontras: Polisi 15 Kali Salah Tangkap dalam Setahun Terakhir, Korbannya 23 Orang

Kontras: Polisi 15 Kali Salah Tangkap dalam Setahun Terakhir, Korbannya 23 Orang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com