JAKARTA, KOMPAS.com - Mata Firda Marsya Kurnia menatap kanan dan kiri ketika menyebut riwayat drop out (DO) yang menimpa tiga personel "Voice of Baceprot" (VoB) saat sekolah menengah atas (SMA) merupakan cerita yang rumit.
Marsya merupakan vokalis sekaligus gitaris VoB, band beraliran metal asal Garut, Jawa Barat.
Kompas.com menemui Marsya ditemani Euis Siti Aisyah (drummer) dan Widi Rahmawati (bassist) sebelum manggung di Soundfest Experience, Kuningan, Jakarta Selatan, pada akhir pekan lalu.
“Kita bermasalah sama sekolah yang pertama,” kata Marsya.
Baca juga: Dobrak Stigma Metal, VoB Kini Ogah Pusingkan Komentar Miring Orang
VoB yang sudah terbentuk sejak mereka duduk di madrasah tsanawiyah (MTS) atau setara SMP, mulai sering diundang untuk tampil.
Pada satu waktu mereka diundang salah satu stasiun televisi. Pembawa acara menanyakan apakah sekolah mendukung mereka bermusik.
Marsya dan dua temannya menjawab dengan jujur mengenai apa yang mereka alami. Sekolah tidak mendukung mereka bermusik.
“Jadi kayak pihak sekolah merasa bahwa kenapa kamu menjelekkan sekolah sedangkan kamu masih di sini? Terus huru hara lah di situ hahaha huru hara,” kata Marsya sembari tertawa.
Beberapa waktu kemudian, kakak Siti dipanggil ke sekolah dan diminta untuk mengundurkan diri.
Baca juga: Marsya VoB: Kami Sudah Nyaman di Kampung, Tiba-tiba Pindah ke Jakarta
Marsya pun kaget sementara orang tuanya tidak mau ke sekolah. Ia pun mogok berangkat ke sekolah selama dua minggu.
“Mereka ketergantungan sama aku,” ujar Siti sembari tertawa lepas.
Sementara itu, Widi tetap bertahan di sekolah. Menurut Marsya, ia mencoba mempertahankan segalanya.
Namun, karena tinggal seorang diri ia diejek teman sekelasnya. Widi memutuskan untuk menyusul dua kawannya.
Mereka kemudian pindah ke sekolah yang belum lama berdiri.
“Kita ke sekolah baru, pihak sekolah baru ngomong kalau kita dari sekolah lama itu di-drop out,” kenang Marsya.
Baca juga: Profil VoB, Grup Band Rock Perempuan Asal Garut yang Mulai Go International