Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Tegaskan Tidak Malu Berjuang Bersama Jokowi

Kompas.com - 16/07/2023, 18:04 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta kadernya untuk tidak malu-malu mengakui bahwa dirinya kini berjuang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setelah dalam dua kesempatan pemilu selalu berhadap-hadapan, Prabowo dan Jokowi akhirnya bekerja sama di tahun 2019. Jokowi menunjuk Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara bertajuk "Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 4 Jakarta Timur" di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur (Jaktim), Minggu (16/7/2023).

"Kita tidak usah malu-malu, tidak usah ragu. Bahwa yang benar, Prabowo berjuang bersama Presiden Joko Widodo. Enggak usah malu-malu untuk rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Dengar Persija Tak Punya Lapangan Bola, Tawarkan Latihan Gratis di Akademi Miliknya

Prabowo mengatakan, apa yang mereka lakukan saat ini adalah demi kemajuan bangsa Indonesia.

Apabila Prabowo pada akhirnya diizinkan menjadi Presiden, ia tetap yakin tugas berat pasti menanti.

"Tapi Insya Allah, bersama-sama kita akan atasi. Kita akan atasi tantangan dan hambatan itu tanpa kebencian, tanpa dendam, tanpa ejek mengejek," katanya.

"Prabowo dibilang hambar tidak masalah, ya kan? Tidak ada masalah," ujar Prabowo lagi.

Baca juga: Prabowo Kenang Masa-masa di Kopassus yang Bikin Dirinya Susah Senyum

Untuk itu, Prabowo mendorong kader Gerindra untuk berjuang dengan kebaikan, kebenaran, dan keyakinan.

Ia juga menegaskan ahar kepentingan rakyat harus selalu diutamakan di atas segalanya.

"Apa pun yang terjadi, kepentingan rakyat di atas segala kepentingan," kata Prabowo.

Sebagai informasi, Prabowo pernah dua kali kalah dari Jokowi pada kontestasi pemilihan presiden (Pilpres).

Kekalahan pertama ditelan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa ketika menghadapi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014.

Kemudian, kekalahan kedua dialami pasangan Prabowo-Sandiaga Uno ketika berhadapan dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Usai Pilpres 2019 berakhir, Prabowo memutuskan bergabung ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi.

Baca juga: Prabowo: Kenapa Saya Bergabung dengan Jokowi walau Dikalahkan 2 Kali?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com