Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies di Antara Yenny Wahid dan Khofifah, Siapa Dipilih Jadi Cawapres?

Kompas.com - 27/06/2023, 06:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Namun demikian, gagasan Nasdem itu tampaknya tak disambut baik oleh Demokrat. Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengingatkan partai pimpinan Surya Paloh itu untuk mematuhi perjanjian pembentukan Koalisi Perubahan soal penentuan cawapres.

“Silakan kalau yang lain mau bahas-bahas cawapres. Tapi, kalau Demokrat sudah tuntas, sudah final, kita sudah tanda tangan piagam, sudah kita serahkan (penentuan bakal cawapres) pada Mas Anies. Sudah clear, kita dukung,” ujar Herzaky kepada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Herzaky mengatakan, saat ini Anies sudah mengantongi satu nama bakal cawapres. Namun, nama itu masih dirahasiakan dari publik.

Menurutnya, keputusan Anies soal bakal cawapres tersebut mesti dihormati oleh semua pihak di internal Koalisi Perubahan.

“Kalau Mas Anies sudah memilih, janganlah diganggu-ganggu, jangan dijegal-jegal, jangan diotak-atik. Biarkan Mas Anies dong,” katanya.

Baca juga: Deklarasi Bacawapres Koalisi Perubahan Kemungkinan Setelah Anies Haji

Sebelumnya sosok Khofifah

Sebelum Yenny Wahid, nama Khofifah Indar Parawansa lebih dulu muncul dalam radar cawapres Anies. Sosok Gubernur Jawa Timur itu diusulkan oleh PKS.

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengatakan, dari sejumlah nama, sosok Khofifah menguat sebagai cawapres usulan pendamping Anies di internal partainya.

"Bu Khofifah banyak dibincangkan di internal, karena pertama memang cool (keren) orangnya, kemudian basisnya Jawa Timur, bisa memperkuat elektabilitas Mas Anies agak bisa kita ambil buat pemilih perempuan, dan mudah-mudahan terbuka akses ke teman-teman Nahdalatul Ulama," kata Mardani dalam diskusi virtual, Sabtu (13/5/2023).

Ketua umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tausiah saat peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di Alun-alun Kota Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (28/5/2023). Harlah yang dihadiri ribuan anggota Muslimat NU tersebut mengusung tema Menguatkan Peran Muslimat NU dalam Membangun Peradaban.ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN Ketua umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tausiah saat peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di Alun-alun Kota Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (28/5/2023). Harlah yang dihadiri ribuan anggota Muslimat NU tersebut mengusung tema Menguatkan Peran Muslimat NU dalam Membangun Peradaban.

Selain Khofifah, Mardani mengungkap nama Wakil Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan atau Aher dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurutnya, kedua nama itu juga banyak dibincangkan di internal PKS sebagai kandidat cawapres Anies.

Mardani mengatakan, Aher berpengalaman sebagai Gubernur Jawa Barat pada periode 2004-2008 dan 2008-2018. Sementara, AHY dianggap sebagai politikus muda yang berprestasi.

"Perlu disebut mas AHY buat saya sangat top list. Karena beliau Ketua Umum Partai bawa 54 kursi, kemudian muda, berprestasi," tuturnya.

Yenny atau Khofifah?

Terkait ini, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, selama bakal cawapres Anies belum diumumkan, semua nama, termasuk Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa, berpeluang mendampingi bakal capres Koalisi Perubahan itu.

Sosok Yenny dan Khofifah dinilai punya latar belakang yang mirip. Selain merepresentasikan kekuatan politik perempuan, keduanya sama-sama dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

“Yenny dan Khofifah bisa merepresentasikan elemen kekuatan Nahdlatul Ulama (NU) yang mewakili karakter Islam moderat dan nasionalisme-religius, yang bisa dimanfaatkan Anies untuk menepis tudingan kedekatan dengan Islam konservatif,” kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Namun demikian, menurut Umam, wacana menjodohkan Yenny maupun Khofifah sebagai cawapres Anies membawa sejumlah tantangan. Pertama, basis dukungan partai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com