Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Nilai Yenny Wahid Bakal Tambah Dukungan Suara untuk Anies

Kompas.com - 26/06/2023, 16:31 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie meyakini, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, bakal menambah suara konstituen untuk memenangkan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Yenny yang notabene termasuk keluarga Nahdliyin itu, diusulkan Nasdem untuk menjadi bakal calon wakil presiden Anies.

“Kalau hanya (konstituen) tiga (partai politik), wakilnya dari situ (koalisi), ya enggak nambah (konstituen), karena itu ego masing-masing untuk kemenangan partai tidak ada lagi,” ujar Effendi pada Kompas.com, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Soal Cawapres Anies, Nasdem Minta Tak Ada Pihak yang Membenturkan AHY dan Yenny Wahid

Ia mengungkapkan, nama Yenny sudah muncul sejak awal pembahasan saat pencarian figur bakal cawapres. Effendi mengklaim, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat juga sudah melirik Yenny untuk menjadi pendamping Anies.

“PKS yang penting wakilnya dari NU itu sejak awal. Kemudian Demokrat sendiri itu menyebutkan nama Yenny sebagai salah satu usulan cawapres Anies," ujarnya.

"Apalagi Nasdem, memang sejak dulu sebelum ada koalisi, menginginkan wakilnya dari NU dan Yenny sudah pernah dipanggil Pak Surya (Ketua Umum Nasdem Surya Paloh),” imbuh dia.

Baca juga: Cawapres Anies Diumumkan Usai Pulang Haji, Yenny Wahid Masuk Bursa?

Dalam pandangan Effendi, Anies-Yenny bakal menjadi pasangan yang cukup kuat. Alasannya, keduanya merupakan keturunan pendiri bangsa.

Ia menuturkan, Anies merupakan cucu dari pahlawan nasional, Abdurrahman Baswedan. Sementara Yenny merupakan keturunan dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari.

“Dari sisi nasionalisme, dari sisi darah, dari sisi sosio-kultural, juga dari kapasitas personal keduanya, (sama-sama) lulusan Amerika, tapi juga pondok pesantren. Kan itu lengkap sekali, dari tradisional dan modernitas,” imbuh dia.

Diketahui saat ini Tim Delapan KPP mengungkapkan bahwa Anies sudah mengantongi satu nama bacawapres dan bakal diumumkan setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu selesai menjalankan ibadah haji.

Sementara, Partai Demokrat tak ingin mengomentari terlalu jauh terkait usulan memasangkan Anies dan Yenny. Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, masih banyak pula publik yang ingin Anies berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: PKS Sebut Usulan Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies Sudah Ada Sejak Awal

Di sisi lain, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menuturkan siapapun bacawapres yang dipilih harus bisa mensolidkan koalisi dan memberikan efek ekor jas pada ketiga parpol di KPP untuk membantu pemenangan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com