Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Kompas.com - 17/05/2024, 20:52 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka kembali diumumkan dari jemaah haji Indonesia yang masih berada di Madinah, Arab Saudi.

Anggota Tim Media Center Haji Widi Dwinanda mengatakan, terdapat satu jemaah haji yang meninggal pada Kamis, 16 Mei 2024.

"Terdapat satu jemaah haji yang meninggal di Madinah, pada Kamis 16 Mei 2024 atas nama Basirun Mangsuri Wirya Besari dengan asal kloter SOC-14, sehingga jumlah jemaah yang meninggal dunia di Madinah sebanyak 4 orang," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (17/5/2024).

Jemaah wafat lainnya yaitu Upan Supian Anas asal kloter JKS-2, Didi Rowandi asal kloter JKS-3 dan Yusman Irawan asal kloter PLM-2.

Baca juga: Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Berdasarkan ketentuan haji, keempat jemaah yang meninggal dunia mendapat hak dibadalhajikan dan mendapat asuransi jiwa dari penyelenggara ibadah haji.

Untuk asuransi yang diberikan jemaah haji reguler adalah asuransi jiwa dan asransi kecelakaan.

"Asuransi diberikan sejak masuk asrama, keberangkatan dan ketika mereka masih di asrama saat masih di kepulangan," kata Widi.

Adapun ketentuan asuransi jiwa dan kecelakaan jemaah haji Indonesia terbagi menjadi tiga.

Pertama jemaah haji wafat diberikan asuransi sebesar minimal biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) per embarkasi.

Baca juga: Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Kedua, jemaah kecelakaan diberikan dua kali BIPIH per embarkasi.

"Selanjutnya jemaah yang mengalami kecelakaan cacat tetap diberikan santunan dan besaran yang bervariasi antara 2,5 -100 persen BPIH per embarkasi," ucap Widi.

Adapun pengurusan asuransi dilakukan oleh Dirjen Haji dan Umroh, pihak perusahaan asuransi akan membayarkan klaim melalui trasnfer ke rekening jemaah.

"Asuransi meng-cover sejak jemaah haji masuk asrama embarkasi haji sampai jemaah pulang kembali ke debarkasi haji," tandas Widi.

Sebagai informasi, Operasional pemberangkatan jemaah haji 1445 H/2024 M sudah memasuki hari keenam.

Hingga saat ini, lebih 34 ribu jemaah telah tiba di Madinah Al-Munawwarah. Mereka terbagi dalam 87 kelompok terbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com