Pertemuan yang berlangsung 3,5 jam tersebut diduga berkaitan dengan rencana pengumuman bakal cawapres Anies.
Baca juga: Denny Indrayana Kaget Cuitan Informasi Putusan MK Viral, Direspons SBY hingga Mahfud
Benar saja, baru-baru ini, Demokrat mendesak supaya cawapres Anies segera diumumkan, setidaknya Juni 2023.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat, Andi Arief, menduga, elektabilitas Anies yang turun sejak Juli 2022 berdasarkan survei teranyar disebabkan karena cawapres Anies yang tak kunjung dideklarasikan.
“Kalau jarak sudah cukup menganga, pasangannya juga akan berat," ucap Andi saat dimintai konfirmasi, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Denny Indrayana Kaget Cuitan Informasi Putusan MK Viral, Direspons SBY hingga Mahfud
Namun, Nasdem dan PKS yang merupakan rekan satu koalisi Demokrat tak setuju atas itu. Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari, mengatakan, deklarasi cawapres untuk Anies tidak bisa dipatok waktu.
"Kita dinamis saja. Namanya politik kan bisa tiba-tiba ada sesuatu hal yang harus segera, (atau) bisa saja jadi mundur. Kayak gitu kan dinamis lah, enggak bisa dipatok harus begini," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).
Satu suara dengan Partai Nasdem, Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri menilai, turunnya elektabilitas Anies tidak ada kaitannya dengan deklarasi cawapres.
Dua kompetitor Anies, Ganjar dan Prabowo, pun belum mendeklarasikan cawapres. Masing-masing internal partai masih melihat-lihat dan memperhitungkan agar tak salah langkah.??"Calon lain belum ada cawapresnya bisa naik kok," ujar Mabruri saat dimintai konfirmasi, Senin (5/6/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.