JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan calon presiden Anies Baswedan berencana berada di luar pemerintahan sama seperti mantan calon presiden yang lain, Ganjar Pranowo.
Menurutnya, politik memiliki pakem bahwa yang kalah dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) berada di luar pemerintahan.
“Yang mendapatkan amanah konstitusi dari sebuah proses pilpres itu berada di dalam kabinet, yang tidak mendapatkan amanah berada di luar kabinet. Itu pakem saya katakan dari dulu,” ujar Anies di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh
“Saya merasa pakem itu baiknya dihormati dan saya berencana menghormati pakem itu,” sambung dia.
Meski begitu, ia menyatakan bahwa posisi politiknya berbeda dengan Ganjar. Sebab, Ganjar merupakan kader PDI-P.
Sementara, Anies bukan merupakan kader partai politik (parpol) manapun.
“Kalau Pak Ganjar kan ada di parpol, saya warga negara (biasa) dan saya selalu mengatakan tetap di jalan perubahan,” tuturnya.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar Open House
Terakhir, ia mengklaim belum ada ajakan untuk bergabung ke pemerintahan ke depan.
“Kalau saya bilang ikut (pemerintahan ke depan), wong diundang saja belum,” imbuh dia.
Adapun Ganjar menyatakan bahwa dirinya tidak akan masuk dalam pemerintahan ke depan.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa sikap Ganjar representasi sikap partai banteng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.