JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Indonesia untuk mengakuisisi jet tempur F-15EX asal Amerika Serikat masih dalam tahap negosiasi.
Meski demikian, Indonesia berharap negosiasi ini dapat membuahkan hasil kesepakatan.
"(Pembelian F-15EX) masih dalam tahap negosiasi, mudah-mudahan," ujar Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra usai rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Herindra menegaskan, upaya mendatangkan F-15EX pada intinya bertujuan untuk mempertebal pertahanan nasional.
Baca juga: Wamenhan Sebut Pembelian Jet Tempur Rafale dan F-15 Masih dalam Tahap Negosiasi
Ia menyatakan, Kementerian Pertahanan menginginkan TNI menjadi kuat.
"Karena kita negara yang besar dan kita harus untuk menjaga kedaulatan negara. Kita harus mempunyai TNI yang kuat," kata Herindra.
Baca juga: Indonesia Buru Jet Canggih, Prabowo: Rafale dan F-15 Kita Kejar
Sebagaimana diketahui, Indonesia sudah lama dikaitkan dengan jet tempur F-15EX. Pihak Amerika Serikat telah membuka peluang bagi Indonesia untuk mendatangkan jet tempur generasi 4.5 tersebut.
Bahkan, Amerika Serikat telah menyetujui penjualan 36 unit F-15EX dan berbagai peralatan militer lainnya senilai hampir 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 200 triliun kepada Indonesia pada Kamis (10/2/2022).
Tak hanya itu, Amerika Serikat juga telah memberikan kode khusus bagi Indonesia untuk penggunaan F-15EX, yakni F-15IDN.
(Penulis: Nirmala Maulana Achmad | Editor: Dani Prabowo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.