Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Kompas.com - 09/05/2024, 15:36 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat mengatakan, mereka tidak keberatan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga mantan kader bersaing dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2024 melalui Partai Golkar.

Akan tetapi, Djarot mengimbau supaya menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bersaing dengan jujur dan adil dengan kontestan lainnya.

Bobby sebelumnya diusut oleh PDI-P dalam Pilkada Medan 2020 dan menang.

“Silakan saja maju lewat mana pun. Tapi yang tidak boleh adalah abuse of power, penyalahgunaan kekuasaan," kata Djarot dikutip dari program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Kamis (9/5/2024).

Baca juga: Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Sentil Intervensi Kekuasaan


Djarot khawatir potensi penyalahgunaan kekuasaan terjadi pada Pilkada Sumut 2024. Menurut dia hal itu terlihat dari kunjungan Presiden Jokowi ke wilayah dalam beberapa waktu belakangan.

"Dan indikasi itu semoga saya salah, indikasi itu sudah mulai kelihatan ini. Contoh coba dihitung, sudah berapa kali Pak Jokowi ke Sumatera Utara, keliling Sumatera Utara?” ujar Djarot.

Djarot berharap Presiden Jokowi bersikap sebagai negarawan, adil, dan tidak menggunakan kekuasaan buat melakukan intervensi dalam Pilkada Sumut 2024.

“Jadi apa saja yang dilakukan, boleh tidak? Boleh, presiden boleh ke mana saja untuk melayani rakyatnya. Tapi presiden juga harus adil dan harus jujur. Kalau memang bersaing meskipun itu menantunya, menantu kesayangan misalkan, biarkan dia bersaing secara jujur dan fair,” papar Djarot.

Baca juga: Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Sebelumnya diberitakan, Bobby disebut-sebut akan dipasangkan dengan Musa Rajekshah, atau kerap disapa Ijeck, dalam Pilkada Sumut 2024.

Sedangkan mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga dilaporkan akan maju dalam Pilkada Sumut dengan dukungan PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com