JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung daya tahan infrastruktur jalan yang buruk, atau tidak sesuai anggarannya.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, banyak jalan di daerah dibangun dengan kualitas memprihatinkan.
“Seharusnya jalan dengan anggaran bisa bertahan tiga tahun ternyata baru satu musim hujan sudah amblas aspalnya, misalnya seperti itu,” kata Alex dalam konferensi pers di Gedung Juang KPK, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Baca juga: Saat Jokowi Mendadak Ubah Rute Perjalanan untuk Jajal Jalan Rusak di Jambi...
Menurut Alex, salah satu momok dalam proyek pembangunan infrastruktur jalan adalah kebocoran anggaran.
Seharusnya, anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur bisa terserap 100 persen.
Namun, dari jumlah itu tidak seluruhnya menjadi bangunan atau jalan. Ia mencontohkan, sebanyak 10 persen dari nilai proyek biasanya untuk pajak pertambahan nilai (PPN).
Kemudian, 10 persen lainnya bisa saja menjadi keuntungan perusahaan. Ketika perusahaan melakukan subkontraktor maka biaya yang dibutuhkan lebih besar.
Menurut dia, dari jumlah total nilai anggaran atau kontrak, hanya 60-70 persen yang menjadi infrastruktur.
“Artinya ada kebocoran besar di dalam proses pengadaan barang dan jasa atau pembangunan infrastruktur itu terdapat kebocoran anggaran yang sangat besar,” ujar Alex.
“Karena adanya pungutan dari berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata dia.
Baca juga: Pusat Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Jokowi: Jangan Kabupaten/Kota Malah Tidur
Infrastruktur jalan yang buruk di Lampung, Jambi, dan sejumlah daerah lainnya tengah menjadi sorotan.
Presiden Joko Widodo bahkan langsung meninjau kondisi infrastruktur itu ke lapangan
Selain karena kondisi yang buruk, publik juga menyoroti anggaran yang dikucurkan pemerintah.
Provinsi Lampung misalnya, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, memiliki APBD mencapai Rp 886,8 miliar.
Selain itu, Provinsi Lampung Provinsi hingga kabupaten/kota juga menerima dana alokasi khusus (DAK) 2023 sebesar Rp 402,44 miliar untuk 231,9 kilometer jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.