Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Terima Aduan 7.400 Lokasi Jalan Rusak dari Masyarakat

Kompas.com - 17/05/2023, 11:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku telah menerima banyak aduan dari masyarakat soal jalan rusak melalui akun media sosialnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan aduan yang ia terima, sedikitnya ada 7.400 titik jalan rusak yang dikeluhkan oleh masyarakat.

"Kemarin saya cek, urusan jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke IG (Instagram), Twitter, Facebook yang kita miliki," kata Jokowi saat mengecek jalan rusak di Labuhanbatu Utara, Rabu (17/5/2023), dikutip dari video yang diberikan fotografer resminya, Agus Suparto.

Baca juga: Sidak Jalan Rusak di Sumut, Jokowi Parkir Mobilnya di Depan Lubang Berlumpur

Pada Rabu ini, Jokowi mengecek jalan rusak yang ada di Sumatera Utara, setelah sebelumnya sudah melakukan hal serupa di Jambi dan Lampung.

Ia mengatakan, jalan dengan kondisinya rusak terdapat di banyak lokasi, berdasarkan aduan yang ia terima dari masyarakat maupun laporan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).

"Jangan berpikir hanya di Sumatera Utara, di provinsi yang lain kurang dan lebih mirip-mirip," ujar Jokowi.

Jokowi pun berjanji akan segera memperbaiki jalan yang rusak di Sumatera Utara, perbaikan akan dimulai paling lambat pada Juli 2023.

Ia menjelaskan, dari 2.600 kilometer jalan nasional yang ada di Sumatera Utara, sekitar 260 kilometer di antaranya rusak.

Baca juga: Soal Jalan Rusak di Sumut, Jokowi: Segera Diperbaiki, Paling Lambat Juli

Selain itu, terdapat 340 kilometer dari 3.005 kilometer jalan provinsi dan 13.000 kilometer dari 33.000 jalan kabupaten/kota di Sumatera Utara yang rusak.

Oleh karena itu, Jokowi menekankan, perbaikan jalan akan dibagi-bagi, ada yang dikerjakan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.

"Ada yang diambil alih oleh pusat yang kira-kira provinsi, kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com