Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Capres PDI-P yang Paripurna Usai Ganjar Ditunjuk Megawati dan Pujian untuk Puan di Hari Kartini

Kompas.com - 22/04/2023, 07:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teka-teki siapa calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berakhir sudah setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diumumkan oleh Megawati Soekarnoputri.

Tepat pada Jumat (21/4/2023), di momen Hari Kartini, Megawati mengumumkan Ganjar sebagai capres PDI-P untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat menjadi saksi sejarah pengumuman Ganjar sebagai capres.

Baca juga: PDI-P Dinilai Sengaja Percepat Deklarasi Capres Cegah Elektabilitas Ganjar Makin Turun

"Maka, pada jam 13.45 dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Jumat siang.

Dalam pengumuman bersejarah ini, Megawati didampingi sejumlah elite partai banteng moncong putih.

Mereka di antaranya adalah Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Ketua DPP Prananda Prabowo, Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum Olly Dondokambey, hingga Pramono Anung.

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader banteng turut hadir dalam acara pengumuman capres yang dibalut Rapat DPP PDI-P ke-140 itu.

Selain Ganjar, Megawati juga mengumumkan Puan Maharani untuk ditugaskan membentuk tim guna memenangkan Pilpres dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Nama Puan, sebelumnya memang kerap disebut sebagai sosok yang berpotensi dipilih sebagai capres PDI-P.

Baca juga: Salam Pancasila, Ganjar Bersatu, Menang Total untuk Ibu Megawati Soekarnoputri, Merdeka

Pengumuman ini, sekali lagi memecah teka-teki antara Puan dan Ganjar yang akan ditunjuk oleh Megawati.

Dengan penuh kontemplasi, Megawati menjatuhkan "tugas berat" itu pada Ganjar.

Puan dahulu...

Jauh sebelumnya, publik dan insan politik mendengar bahwa PDI-P memang memiliki kader-kader potensial diusung sebagai capres.

Namun, dari sekian banyak, yang muncul dan menjadi perbincangan hanya dua kader. Mereka adalah Puan dan Ganjar.

Puan, putri Megawati itu, bahkan kerap diisukan seolah "berlawanan" dengan Ganjar. Begitu juga sebaliknya.

Masih lekat di ingatan, bagaimana Puan dahulu, dalam berbagai kesempatan menyinggung ada kepala daerah yang enggan menyambutnya ketika berkunjung.

Baca juga: Naik Turun Elektabilitas Ganjar: Lama Pimpin Klasemen Survei Capres, Anjlok karena Piala Dunia U20

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com