Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Ganjar Belum Membaik Pasca Polemik U20, PDI-P Dinilai Mesti Kerja Keras

Kompas.com - 22/04/2023, 04:45 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) disebut mesti berupaya keras menggenjot elektabilitas Ganjar Pranowo yang saat ini dilaporkan terus menurun.

PDI-P memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah itu sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Elektabilitas Ganjar disebut-sebut mengalami penurunan akibat sikapnya yang menolak partisipasi tim nasional Israel dalam ajang Piala Dunia U20.

Akibat penolakannya dan Gubernur Bali I Wayan Koster, kompetisi yang sebelumnya sempat dijadwalkan akan digelar di Indonesia akhirnya batal.

Baca juga: PDI-P Usung Ganjar Jadi Capres, Sandiaga Uno: Kita Ucapkan Selamat

"298 hari menuju Pemilu 2024 belum tentu menjadi waktu yang cukup bagi pemulihan elektabilitas dari Ganjar Pranowo," kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, dalam keterangannya seperti dikutip pada Jumat (21/4/2023).

Ganjar merupakan salah satu gubernur yang menolak kehadiran tim nasional Israel pada kompetisi itu.

Kepala daerah lain yang menolak keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20 adalah Gubernur Bali I Wayan Koster, yang juga sesama kader PDI-P.

Setelah gelaran Piala Dunia U20 batal, Ganjar dan Koster menjadi sasaran kemarahan penggemar sepak bola dalam negeri. Akun media sosial Instagram milik Ganjar pun diserbu warganet yang kesal dengan sikapnya.

Kemelut pembatalan Piala Dunia U20 itu turut berimbas terhadap elektabilitas Ganjar yang disebut-sebut merosot.

Baca juga: Waktu Pencapresan Ganjar oleh PDI-P Dinilai Tepat, Saat Silaturahmi Lebaran Akan Jadi Buah Bibir

Padahal dalam beberapa hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei sejak 2022 lalu, elektabilitas Ganjar selalu berkejaran dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sedangkan di sisi lain terdapat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga bakal bersaing dalam bursa pemilihan presiden 2024 mendatang. Ketiga sosok tokoh politik itu selalu bertengger di urutan 3 besar bakal capres dengan elektabilitas tertinggi.

Menurut Bawono, dari temuan survei telepon dalam rentang 8 sampai 13 April 2023 dan dibandingkan dengan temuan survei telepon dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada bulan yang sama menunjukkan tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami kemerosotan.

"Penurunan elektabilitas dari Ganjar mencapai hampir 10 persen apabila dibandingkan dua temuan survei telepon LSI pada Februari dan April," ucap Bawono.

Baca juga: BaraJP: Jokowi Dukung Ganjar pada Pemilu 2024

Bawono menilai PDI-P harus memberikan upaya lebih buat mengerek elektabilitas Ganjar karena pesaing terdekatnya, Prabowo Subianto, terus mengalami peningkatan.

"Perlu kerja ekstra keras dari PDI Perjuangan di tengah tren positif bakal calon presiden lain Prabowo Subianto," ucap Bawono.

Sebelumnya diberitakan, deklarasi Ganjar diusung sebagai capres PDI-P untuk Pilpres 2024 dilaksanakan di Istana Batu Tulis, Kota Bogor, Jawa Barat, bertepatan dengan Hari Kartini pada 21 April 2023.

"Maka pada Hari Kartini ini tanggal 21 April 2023 pada jam 13.45 WIB dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim menetapkan saudara Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri, dalam Rapat ke-140 DPP PDI-P di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Said Iqbal: Buruh Berharap Perbaikan Nasib dari Ganjar Pranowo

Megawati lantas memerintahkan seluruh kader dari tingkat anak cabang hingga kepala daerah dan elite di DPP serta simpatisan bahu-membahu memenangkan PDI-P dalam pemilu legislatif dan Ganjar sebagai Capres 2024.

Deklarasi itu turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prananda Prabowo, Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, dan Olly Dondokambey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com