Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Litbang “Kompas”: Kubu Kontra Ganjar Tunggangi Isu Piala Dunia U20 buat Naikkan Tokoh Lain

Kompas.com - 06/04/2023, 16:50 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdebatan sengit di media sosial terjadi antara kelompok akun pendukung dengan kelompok akun kontra Ganjar Pranowo akibat gagalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia.

Ini merujuk pada hasil riset Litbang Kompas soal percakapan warganet di media sosial terkait batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia dan kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebab, pasca Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membatalkan RI jadi tuan rumah ajang olahraga internasional itu, Ganjar ramai-ramai diserang netizen. Politisi PDI Perjuangan tersebut sebelumnya lantang menolak kepesertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20.

Baca juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Jokowi: Saya Juga Merasa Kecewa dan Sedih

Menurut riset Litbang Kompas, akun-akun warganet dari kubu kontra Ganjar membuat sejumlah tafsiran politik.

Arah narasi tertuju pada blunder PDI-P dan Ganjar yang dinilai bisa mengakibatkan turunnya perolehan suara pada Pemilu 2024. Bersamaan dengan itu, tampak upaya kubu kontra Ganjar menunggangi isu tersebut untuk menaikkan sejumlah nama lain.

"Uniknya, akun-akun kontra ini cukup terlihat jelas menunggangi isu untuk menaikkan nama tokoh yang didukung dalam konten yang diunggahnya," demikian dikutip dari Kompas.id.

Upaya itu terlihat dari kampanye tagar yang diunggah akun-akun kubu kontra di medsos seperti #PrabowoDanUlama, #Setyoko2024, dan #GanjarMencorengPDIP.

Baca juga: RI Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Jokowi: Jadikan Pelajaran Berharga

Namun demikian, tagar-tagar tersebut berhasil ditenggelamkan oleh akun-akun pendukung Ganjar. Saat warganet ramai-ramai mengkritik Ganjar, akun-akun media sosial pendukungnya begitu gencar melambungkan tagar-tagar bernada positif seperti #GanjarHebat, #GanjarPresidenku, atau #TegarBersamaGanjar.

Menurut Litbang Kompas, pada periode 28 Maret-3 April 2023, muncul 1.020 tagar #GanjarHebat. Lalu, ada 578 tagar #ganjarpranowo.

Tak kalah masif, terdapat 378 tagar #GanjarPresidenku. Ada pula 336 tagar #PrabowoDanUlama, lalu 325 tagar #TegarBersamaGanjar.

Banyaknya tagar-tagar dari akun pendukung Ganjar ini terbilang efektif karena mampu mengisi 10 teratas tagar terpopuler (top hashtag).

Baca juga: PDI-P yang Tolak Israel dan Kini Turut Bersedih Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Namun demikian, sentimen negatif warganet terhadap Ganjar tetap tak bisa ditutupi. Netizen cenderung menyiratkan kekecewaan hingga kemarahan.

"Silogisme para netizen yang mengkritik ini relatif sederhana. Jika FIFA membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia karena sentimen Timnas Israel dan Ganjar adalah salah satu tokoh yang menolak, Ganjar mengakibatkan Piala Dunia U20 gagal diselenggarakan di Indonesia," demikian ditulis Kompas.id.

Adapun riset terkait percakapan warganet ini digelar Litbang Kompas pada 28 Maret-3 April 2023 melalui aplikasi Talkwalker. Pantauan tersebut menggunakan kata kunci (query) “Ganjar” dan saringan bahasa Indonesia.

Secara umum, riset memperlihatkan bahwa terdapat 156.000 percakapan dan 671.500 interaksi di antara warganet dari berbagai kanal medsos yang membicarakan Ganjar dan batalnya Piala Dunia U20.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com