Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Litbang “Kompas”: Sebagian Warganet Pendukung Ganjar Berpaling karena Piala Dunia U20 Gagal

Kompas.com - 06/04/2023, 14:56 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Litbang Kompas merilis riset soal percakapan warganet di media sosial terkait batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia dan kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebab, pasca Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membatalkan RI jadi tuan rumah ajang olahraga internasional itu, Ganjar ramai-ramai diserang netizen. Politisi PDI Perjuangan tersebut sebelumnya lantang menolak kepesertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20.

Menurut Litbang Kompas, perdebatan sengit terjadi antara kelompok akun pendukung dan kontra Ganjar. Ada fenomena yang unik dalam silang pendapat warganet ini, di mana pernyataan netizen cenderung cair secara alamiah.

Baca juga: Riset Litbang Kompas: Saat Ganjar Diserang Warganet karena Piala Dunia U20, Pendukungnya Masif Buat Tagar Positif

Jika umumnya perdebatan di media sosial terbelah dalam dua kelompok yang sudah lama terbentuk, khusus isu Piala Dunia U20 dan Ganjar Pranowo, kedua kelompok seakan ”saling bertukar anggota”.

"Maksudnya, akun yang semula mendukung Ganjar kini berpaling dan mengaku tidak lagi berada di pihak Ganjar karena kecewa dengan gagalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20," demikian dikutip dari Kompas.id.

"Sebaliknya, akun yang awalnya tidak pernah atau jarang menyatakan dukungan terhadap Ganjar kini beralih mengaku di pihak Ganjar karena kesamaan pandangan menolak Timnas Israel," tulis Kompas.id.

Cairnya pergerakan akun-akun tersebut terlihat di tiap unggahan yang menyertakan (mention) akun @ganjarpranowo.

Selain itu, dalam deretan teratas akun terpopuler (top mentions), terdapat akun-akun yang sudah lama terafiliasi dengan kubu pro dan kontra Ganjar. Misalnya, akun @ch_chotimah2, @KakekHalal, @kurawa, dan @KepaArgawinata2.

Baca juga: Ganjar Blunder soal Tolak Israel, Dirujak Warganet, dan Elektabilitasnya yang Terancam

Bersamaan dengan masifnya kritik warganet terhadap Ganjar, akun-akun pendukungnya begitu gencar melambungkan tagar-tagar bernada positif seperti #GanjarHebat, #GanjarPresidenku, atau #TegarBersamaGanjar.

Menurut Litbang Kompas, pada periode 28 Maret-3 April 2023, muncul 1.020 tagar #GanjarHebat. Lalu, ada 578 tagar #ganjarpranowo.

Tak kalah masif, terdapat 378 tagar #GanjarPresidenku. Ada pula 336 tagar #PrabowoDanUlama, lalu 325 tagar #TegarBersamaGanjar.

Banyaknya tagar-tagar dari akun pendukung Ganjar ini terbilang efektif karena mampu mengisi 10 teratas tagar terpopuler (top hashtag).

Kampanye lewat tagar-tersebut juga menenggelamkan tagar yang digunakan kubu kontra, seperti #PrabowoDanUlama, #Setyoko2024, atau #GanjarMencorengPDIP.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Diprediksi Tergerus karena Polemik Piala Dunia U20, Gerindra Bilang Begini

Akun-akun pendukung Ganjar bahkan bermanuver dari narasi positif ke sejumlah tafsiran politik. Misanya, muncul tafsir bahwa Ganjar berhasil melewati ujian loyalitas dari PDI-P.

Muncul pula narasi bahwa elektabilitas Ganjar masih tinggi dalam laporan sejumlah lembaga survei, hingga keberhasilan Ganjar dan PDI-P meraih dukungan dari kelompok yang selama ini dikenal sebagai oposisi pemerintah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com