JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto tak perlu membandingkan kualitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Anies Baswedan.
Menurutnya, Anies dan Jokowi adalah sosok pemimpin yang memiliki latar belakang berbeda.
“Ojo dibandingke, beda lah. Mas Anies ini aktivis sejak di kampus UGM. Lulusan kampus terkemuka di Amerika juga. Sering tampil sebagai pembicara di forum internasional maupun forum nasional,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Kamis (6/4/2023).
Ia menilai Anies juga memiliki kapasitas yang mumpuni jika nantinya terpilih menjadi Presiden.
Baca juga: Tak Lagi Anggap Anies Antitesis Jokowi, Hasto PDI-P: Ternyata Belum Cocok
Herzaky lantas mengklaim, Anies punya rekam jejak yang baik selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Dari segi pemikiran, konsep, ide, gagasan besar sampai ke pelaksanaan program-program yang mengena dan bermanfaat untuk rakyat,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, Anies sudah mempersiapkan diri untuk membawa perubahan jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Jika mendapatkan kesempatan yang sama sebagai Presiden RI di tahun 2024, kami meyakini perubahan, dan perbaikan akan terjadi di Indonesia,” ujar Herzaky.
Baca juga: Soal Anies Antitesis Jokowi, PKS: Jangan Dengerin, Hasto PDI-P Senang Gangguin Kita
Sebelumnya, Hasto mengatakan, Anies Baswedan ternyata bukan antitesis Jokowi.
Alasannya, Anies belum memiliki level yang setara dengan Jokowi sebagai seorang negarawan.
Hasto menilai Anies Baswedan tak memiliki keberanian untuk mengambil sikap, seperti dalam polemik keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U20 2023.
“Tapi dengan kejadian seperti (piala dunia) sepak bola U20, jangan-jangan memang untuk bersikap pun enggak berani. Jadi terlalu tinggi kalau diangkat sebagai antitesa,” kata Hasto dalam program Gaspol! di Youtube Kompas.com, Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Selain AHY, Aher, Khofifah, Tim Delapan KPP Sebut Ada 2 Kandidat Lain Cawapres Anies
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.