Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Abraham Samad: Jadi Ketua KPK Harus Siap Dikriminalisasi

Kompas.com - 30/03/2023, 04:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan, menjadi orang nomor satu di lembaga antirasuah berarti juga harus siap dikriminalisasi.

Abraham saat itu menjadi ketua KPK, menggantikan Antasari Azhar yang ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Ia menyebut kasus itu sebagai upaya kriminalisasi terhadap Antasari.

Baca juga: Eks Ketua KPK: Enggak Bisa Dibilang Anas Tersangka karena BW dan Abraham Samad

“Dari awal saya sudah siap. Karena kenapa sudah siap? Kita sudah pernah melihat bahwa pimpinan KPK sebelumnya Pak Antasari itu pernah dikriminalisasi," ujar Abraham dalam acara GASPOL! Kompas.com yang ditayangkan pada Rabu (29/3/2023).

“Kriminalisasinya dengan perempuan, kemudian direkayasa,” kata Ketua KPK periode 2011-2015 itu.

Berkacara dari kasus Antasari, Abraham pun siap jika sewaktu-waktu dikriminalisasi saat ia menjabat ketua KPK.

Baca juga: Cerita Abraham Samad Rumahnya Dilempar Kucing Mati hingga Diancam Dibunuh: Seperti Sarapan Pagi

Hal itu terbukti karena pada 2015, ia ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen paspor.

"Jadi sudah ada bayangan bahwa suatu ketika kejadian yang menimpa Pak Antasari itu bisa saja menimpa kami. Jadi kami sudah hitung," tutur Abraham.

Abraham juga menyatakan bahwa ia sering menerima teror selama menjadi ketua KPK.

Bagi Abraham dan para petinggi KPK eranya, ancaman atau teror sudah seperti "sarapan pagi".

Saking seringnya ancaman atau teror itu bahkan menjadi imunitas tersendiri.

"Bagi komisioner KPK waktu di era saya itu ancaman itu sudah kayak sarapan pagi. Kenapa? Karena setiap hari ada," kata Abraham.

"Jadi sudah kayak orang sarapan karena saking seringnya. Jadi imun kita. Sudah kita cuekin saja," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com