JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Korps Brimob (Dankor Brimob) Komjen Pol Anang Revandoko meresmikan Gedung Tan Satrisna, Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023).
Dalam gedung tersebut, terdapat alat simulator terjun payung dan wind tunnel yang merupakan tempat berlatih personel sebelum melakukan aksi terjun payung di lapangan.
"Sore ini kami resmikan satu tempat yang sangat membanggakan semua, kebanggan bagi anggota Polri, Bapak Kapolri telah memberikan satu kehormatan kepada Korps Brimob berupata satu tempat sarana pelatihan Wind Tunnel di Cikeas," kata Komandan Korps Brimob (Dankor Brimob) Komjen Pol Anang Revandoko di Gedung Tan Satrisna, Cikeas, Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Pasukan Terjun Payung Rusia Melarikan Diri ke Perancis, Ceritakan Kekacauan dalam Militer Putin
Pantauan Kompas.com di Gedung Tan Satrisna, Cikeas, setelah diresmikan, sejumlah personel Brimob turut memeragakan, wind tunnel atau terowongan angin untuk terjun payung tersebut.
Satu per satu personel Brimob yang sudah terlatih itu masuk ke wind tunnel yang berbentuk tabung berisi angin, kemudian melayang layaknya orang yang sedang terjun payung.
Anang menyebut, sarana wind tunnel dan simulator terjun payung itu adalah salah satu sarana yang diberikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajaran Korps Brimob.
Dengan adanya sarana wind tunnel tersebut diharapkan anggota Polri, khususnya Korps Brimob, bisa memiliki kemampuan yang semakin terampil dan profesional.
Baca juga: Mengenal Pesawat Airbus A400M, Diandalkan untuk Terjun Payung dan Transportasi Kargo Berat
"Harapan kita semua bahwa Korps Brimob Polri bisa menjadi profesional dengan sarana yang bagus dan modern sehingga kepercayaan kepada kepolisian akan menjadi lebih baik lagi," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dankor juga meresmikan flat empat lantai pasukan respon cepat (PRC), rumah dinas perwira pertama (pama) dua lantai, rumah jabatan (rumjab) komandan detasemen (danmen) dan wakil komandan satuan pelatihan (wadansatlat) Korps Brimob Polri.
Anang mengatakan, semua itu adalah bentuk perharian pimpinan Polri terhadap satuan Korps Brimob Polri.
"Ini menjadi kebanggan kita semua, sangat bangga dengan sarana yang ada di Korps Brimob Polri," tuturnya.
Sementara itu, Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi mengatakan fasilitas wind tunnel untuk terjun payung masih terbatas di Asia.
Ito mengatakan sarana wind tunnel itu terbesar di Asia Selatan atau South East Asia. Sebab, wind tunnel itu mampu menampung maksimal 10 orang dalam waktu bersamaan di dalamnya.
"The best South East Asia, saya bekas Dubes Myanmar, saya sudah mutar di negara-negara Asia Tenggara tidak ada satu pun yang bisa lebih baik termasuk fasilitas pendukung, saya jamin suatu saat warga luar pasti akan melhat fasilitas di sini. Kita perlu bangsa," ujar Ito.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.