Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2023, 14:07 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar dinilai harus legawa untuk tidak mengajukan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres), jika ingin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap solid.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mengatakan, sinyal terancamnya koalisi tersebut diakibatkan karena Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersikap lebih realistis soal pengusungan capres, dan calon wakil presiden (cawapres).

“Golkar harus sadar diri dengan realitas politik teraktual, yakni dengan tidak memaksakan diri mengajukan capres,” ujar Ari pada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: PPP: Koalisi Indonesia Bersatu Siap Lanjutkan Program Jokowi-Maruf

Ia menyatakan, Golkar harus melihat realita bahwa saat ini Airlangga tidak diminati oleh konstituen.

Pemilih milenial misalnya, lanjut Ari, lebih menyukai figur seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

“Harus diakui ketokohan Airlangga belum menarik minat pasar politik yang lebih dominan diisi pemilih milenial,” ucap dia.

Menurut Ari, KIB harus segera melakukan manuver dengan mendekati koalisi atau partai politik (parpol) yang mendukung tiga kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi di berbagai lembaga survei. Adapun ketiganya adalah Ganjar, Prabowo, dan Anies Baswedan.

Baca juga: Minta Romahurmuziy Tak Ganggu Kekompakan KIB, PAN: Infonya, Dia Tak Mewakili PPP

Akan tetapi, Ari memperkirakan, KIB lebih berpotensi merapat ke PDI-P. Adapun PDI-P hingga kini belum mendeklarasikan capres yang akan diusung.

“(Sebab) relasi Golkar atau PPP dengan PDI-P selama ini sudah terjalin dengan baik. Demikian juga dengan PAN di bawah era baru Zulkifli Hasan juga sangat welcome dengan PDI-P," imbuh dia.

Diketahui saat ini KIB belum satu suara soal pengusungan capres-cawapres.

Beberapa waktu lalu, PAN mendeklarasikan bakal mendukung Ganjar dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai capres-cawapres.

Sedangkan PPP ingin mendorong Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sebagai capres.

Di sisi lain, Golkar tetap ngotot mengusung Airlangga sebagai capres dengan alasan merupakan mandat dari Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Peluang Duet Ganjar-Prabowo, Hasto: Posisinya Ganjar Capres

Soal Peluang Duet Ganjar-Prabowo, Hasto: Posisinya Ganjar Capres

Nasional
Istana Presiden di IKN Akan Punya Lapangan Seluas Dua Kali Istana Merdeka

Istana Presiden di IKN Akan Punya Lapangan Seluas Dua Kali Istana Merdeka

Nasional
Meski Sudah Mendukung Prabowo, Demokrat Tak Tutup Rencana Pertemuan SBY-Megawati

Meski Sudah Mendukung Prabowo, Demokrat Tak Tutup Rencana Pertemuan SBY-Megawati

Nasional
Heru Budi Sebut RUU DKJ Rampung pada Desember

Heru Budi Sebut RUU DKJ Rampung pada Desember

Nasional
Kababinkum Sebut Gugat Aturan Usia Pensiun TNI untuk Uji Hak Konstitusionalnya

Kababinkum Sebut Gugat Aturan Usia Pensiun TNI untuk Uji Hak Konstitusionalnya

Nasional
Sadar Jumlah Parpol Pendukung Ganjar Sedikit, Sekjen PDI-P: Spirit Kami Besar

Sadar Jumlah Parpol Pendukung Ganjar Sedikit, Sekjen PDI-P: Spirit Kami Besar

Nasional
Sesuai Arahan Jokowi, Kemenkominfo Tingkatkan Upaya Pemberantasan Konten Judi Online

Sesuai Arahan Jokowi, Kemenkominfo Tingkatkan Upaya Pemberantasan Konten Judi Online

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Prabowo Intelektual Kesepian, Butuh Partner Diskusi

Budiman Sudjatmiko: Prabowo Intelektual Kesepian, Butuh Partner Diskusi

Nasional
Budiman Sudjatmiko Akan Jadi Oposisi Prabowo jika Usulannya Tak Dipenuhi

Budiman Sudjatmiko Akan Jadi Oposisi Prabowo jika Usulannya Tak Dipenuhi

Nasional
Ketua KPU Sebut Tak Punya Niat Bohongi Publik soal Aturan Keterwakilan Perempuan

Ketua KPU Sebut Tak Punya Niat Bohongi Publik soal Aturan Keterwakilan Perempuan

Nasional
Pimpinan KPU Dinilai Keliru soal Ubah Aturan Keterwakilan Perempuan di Parlemen

Pimpinan KPU Dinilai Keliru soal Ubah Aturan Keterwakilan Perempuan di Parlemen

Nasional
Jokowi 'Ground Breaking' RS Abdi Waluyo Nusantara di IKN, Fokus pada 'Sport Medicine'

Jokowi "Ground Breaking" RS Abdi Waluyo Nusantara di IKN, Fokus pada "Sport Medicine"

Nasional
Dukung Target NZE, Pertamina Kembangkan Pusat Riset Energi Berkelanjutan di IKN

Dukung Target NZE, Pertamina Kembangkan Pusat Riset Energi Berkelanjutan di IKN

Nasional
Pimpinan Komisi I DPR Minta BIN Awasi Dinamika Politik dari Dekat

Pimpinan Komisi I DPR Minta BIN Awasi Dinamika Politik dari Dekat

Nasional
Lewat Digital Government Cooperation Forum, Indonesia-Korsel Perkuat Kerja Sama di Bidang SPBE

Lewat Digital Government Cooperation Forum, Indonesia-Korsel Perkuat Kerja Sama di Bidang SPBE

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com