Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Temui Pimpinan MA, Dubes Korsel Anggap Penyuap Hakim Agung "Ngawur"

Kompas.com - 23/02/2023, 08:48 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Korea Selatan (Dubes Korsel) Gandi Sulistiyanto mengatakan, pengacara Theodorus Yosep Parera ngawur karena menyebut dirinya menemui pimpinan Mahkamah Agung (MA).

Adapun Yosep merupakan pengacara yang menjadi terdakwa penyuap Hakim Agung MA terkait pengurusan perkara Koperasi Simpan Pinjam Intidana. Menurutnya, Dubes Korsel itu menemui pimpinan MA terkait KSP Intidana karena adiknya membeli sejumlah aset koperasi itu.

Biarin, semua omongan (Yosep) ngawur,” kata Gandi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (22/2/2023) malam.

Baca juga: Penyuap Hakim Agung Ungkap Dubes Korsel Temui Pimpinan MA Terkait KSP Intidana

Gandi menilai, pernyataan Yosep tidak masuk akal. Sebab, dirinya tidak mengenal pimpinan MA dan tidak pernah masuk ke gedung lembaga tersebut.

Dubes Korsel mengaku tidak mengenal satu pun hakim agung dan bahkan tidak mengetahui pimpinan MA saat ini.

Ia mengaku baru mengetahui bahwa Ketua MA saat ini bernama Syarifuddin. Selain itu, ia juga baru mendengar nama Hasbi Hasan selaku Sekretaris MA.

Gandi juga menyatakan tidak mengenal Hakim Agung Gazalba Saleh yang saat ini menjadi tersangka suap pengurusan perkara KSP Intidana.

“Saya tidak ada kenal satu pun orang MA sama sekali enggak kenal,” kata Gandi.

Dalam penuturannya, Yosep menyebutkan bahwa Gandi berkepentingan agar Ketua Pengurus KSP Intidana, Budiman Gandi Suparman tidak dipenjara dan koperasi itu tidak dinyatakan pailit. Jika hal itu terjadi maka penjualan aset KSP Intidana akan terungkap.

Sementara itu, pihak Yosep berkepentingan Budiman dipenjara dan KSP Intidana dinyatakan pailit. Sebab, koperasi itu belum mencairkan uang kliennya senilai puluhan miliar rupiah.

Baca juga: Penyuap Hakim Agung Sebut Adik Dubes Korsel Beli Aset KSP Intidana di Bawah Harga

Terkait hal ini, Gandi memastikan baik dirinya maupun adiknya tidak membeli aset KSP Intidana. Ia menyatakan tidak tertarik maupun menyimpan uang di koperasi tersebut.

Gandi mengaku hanya mengetahui persoalan KSP Intidana dari pemberitaan media massa karena terdapat hakim agung yang ditangkap.

“Enggak, enggak ada. Saya jamin tidak ada (pembelian aset KSP Intidana). Saya jamin itu,” kata dia.

“Enggak ada yang berhubungan dari (dan) ke sana,” tambahnya.

Gandi menduga terdapat orang lain yang mencatut namanya agar disangka sebagai kerabat Budiman Gandi Suparman. Dugaan lainnya, Yosep asal menyebut Gandi Sulistiyanto karena adanya kemiripan nama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com