Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Minta Kadernya Tak Terpancing Isu yang Mengganggu Bakal Koalisi Perubahan

Kompas.com - 11/02/2023, 19:22 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kadernya tak terpancing berbagai isu yang digunakan sejumlah pihak untuk mengganggu penjajakan Koalisi Perubahan.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, AHY ingin upaya pembentukan koalisi benar-benar dikawal dengan baik.

“Sesuai pesan baru-baru ini dari Ketum kami, Mas AHY, kami saat ini fokus membangun Koalisi Perubahan untuk makin solid,” ujar Herzaky dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/2/2023).

Bagi Demokrat, penjajakan koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah langkah untuk memberikan alternatif pilihan pada masyarakat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Demokrat Klaim Banyak Pihak Kaget dengan Soliditas Bakal Koalisi Perubahan

Oleh karenanya, menurut Herzaky, AHY tak ingin kadernya mudah terpancing untuk melayani perdebatan dengan pihak di luar bakal koalisi.

Sebab, yang menjadi prioritas Demokrat saat ini adalah mewujudkan koalisi untuk menghantarkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

“Bagi beliau (AHY) sangat penting Demokrat dan juga teman-teman di Koalisi Perubahan mempersiapkan diri, dan meyakinkan masyarakat,” kata Herzaky.

“Bahwa, jika masyarakat ingin perubahan dan perbaikan ke arah Indonesia yang lebih baik lagi, Demokrat siap memperjuangkannya bersama rakyat di Koalisi Perubahan,” ujarnya lagi.

Baca juga: Ketika Airlangga dan Muhaimin Bicarakan Koalisi Perubahan, Bakal Deklarasi Masing-masing

Diketahui, tiga parpol dalam penjajakan Koalisi Perubahan telah memberikan dukungan informal pada Anies untuk maju sebagai capres.

Namun, saat ini pimpinan Nasdem, PKS, dan Demokrat belum menandatangani perjanjian kerja sama.

Demokrat mengusulkan agar penandatanganan itu dibarengi dengan peresmian sekretariat pemenangan yang bernama Sekretarist Perubahan (Sekper).

Baca juga: Demokrat Usul Peresmian Sekper Dibarengi Tanda Tangan Perjanjian Koalisi Perubahan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Nasional
Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Nasional
Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Nasional
Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Nasional
KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

Nasional
Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Nasional
Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Nasional
Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Nasional
Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com