JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Hal itu nampak dari hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait simulasi 7 nama cawapres.
AHY menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas sebesar 23,2 persen.
Baca juga: Survei Indikator, Elektabilitas Anies-AHY Disalip Ganjar-Erick
Disusul Erick di peringkat kedua dengan raihan elektoral 19,6 persen, dan Khofifah di peringkat ketiga dengan elektabilitas 10,6 persen.
Kemudian elektabilitas cawapres di posisi keempat ditempati oleh mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dengan raihan 7,7 persen.
Sedangkan elektabilitas cawapres Ketua DPR RI sekaligus salah satu Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani berada di peringkat kelima dengan angka 6,3 persen.
Peringkat keenam ditempati oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 3,5 persen, dan peringkat tujuh diduduki Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Diketahui survei berlangsung 1-6 Desember 2022 dengan melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi Tanah Air.
Baca juga: Survei Indikator: Tren Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Naik, Anies Turun
Jajak pendapat dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung dan sampel ditarik menggunakan metode multistage random sampling.
Dengan metode itu survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih di angka 2,9 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.