JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengakui bahwa pengadaan armada humanity rice truck untuk layanan beras gratis pada 2020 berasal dari dana Boeing.
Hal itu disampaikan Ibnu saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi kasus penggelapan dana bantuan untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan JT 610 dengan terdakwa pendiri sekaligus mantan Presiden Yayasan ACT, Ahyudin.
"Apakah saudara tahu food truck maupun truck rice, untuk pengadaan beras," tanya Jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Dicecar Jaksa soal Gaji Puluhan Juta, Eks Petinggi ACT: Saya Tak Niat Cari Harta
Mendengar pertanyaan itu, Ibnu Khajar kemudian bingung perihal apakah yang dimaksud Jaksa terkait armadanya atau program yang disalurkan melalui truk tersebut.
"Izin, kendaraannya atau?" tanya Ibnu kembali
"Kendaraan dan programnya," timpal Jaksa.
Saat Ibnu akan menjelaskan satu per satu program mengenai truk tersebut lantas Hakim memotong. Sebab, presiden Yayasan ACT itu telah menjelaskan program-progam yang dikeluarkan oleh Yayasan itu.
Hakim kemudian meminta Jaksa lebih spesifik memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan kasus tersebut.
"Saudara tahu enggak mengenai kendaraannya, pengadaannya apakah ketika saudara jadi ketua Yayasannya atau memang sebelumnya sudah ada," tanya Jaksa.
"Sebelumnya ada 1 unit, terus pada tahun 2021 ada tambahan," jawab Ibnu.
"Jadi ada 2? Kepemilikannya siapa itu? Yayasan kah? Perorangan kah? " timpal Jaksa
"Lembaga, bukan perorangan, atas nama ACT," jelas Ibnu.
Baca juga: Eks Petinggi ACT Mengaku Keberatan soal Pembayaran Utang ke Koperasi 212
Ibnu kembali ingin menjelaskan asal muasal program kemanusiaan oleh Yayasan ACT melalui pengadaan truk tersebut.
"Perlu saya jelaskan munculnya program ini?" kata Ibnu.
"Enggak usah, beli itu buat apa? Uangnya dari mana belinya?" cecar Jaksa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.