Adapun hasil KTT ini ditanggapi positif oleh sejumlah pimpinan negara, salah satunya Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.
Macron menyebut bahwa Presidensi G20 Indonesia penuh dengan pesan solidaritas, terutama bagi negara-negara berkembang.
Oleh karena itu, ia menegaskan, Perancis akan melanjutkan komitmennya untuk membantu negara-negara berkembang setelah KTT berakhir.
Di sisi lain, Macron juga menyinggung soal pelaksanaan KTT di tengah ketidakpastian global akibat pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.
Baca juga: Hasil KTT G20: Leaders Declaration, Dana Pandemi hingga Komitmen Lindungi Laut Dunia
“Namun, G20 kali ini tetap mampu menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat dan dapat membantu negara berkembang dan miskin,” kata Macron dalam konferensi pers setelah Presiden Jokowi.
"Ini adalah KTT G20 solidaritas," tambahnya.
Sementara itu, Erdogan mengatakan, pihaknya bersama PBB telah berhasil menjadi mediator bagi negara-negara yang terlibat konflik dengan berhasil menghadirkan semua yang terlibat konflik dalam satu meja perundingan.
Hasilnya menyepakati pembukaan blokade Rusia di pelabuhan Ukraina di mana saat ini sudah 11 juta ton biji gandum yang terdistribusi di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.