JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun ini.
Acara puncak forum kerja sama ekonomi internasional itu digelar di Bali selama 15-16 November 2022. Namun, sejak beberapa hari terakhir, para pemimpin negara anggota G20 telah mengadakan sejumlah pertemuan bilateral, tak terkecuali Indonesia dengan para pemimpin dunia.
Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, RI menghasilkan sejumlah kerja sama dengan negara-negara sahabat. Berikut lima di antaranya.
Baca juga: Di KTT G20, Jokowi, Biden, dan Xi Jinping Duduk Berdekatan
Pada Senin (14/11/2022), Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Dalam pertemuan tersebut, Biden mengungkapkan rencana investasi AS ke RI dengan nilai sekitar 700 juta dollar AS atau lebih dari Rp 10 triliun.
"Bersama, kita mengejar masa depan yang lebih baik dengan kemitraan baru melalui Millennium Challenge Corporation (MCC) untuk berinvestasi 700 juta Dollar AS," kata Biden, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Merujuk lembar fakta yang diunggah di situs resmi White House, pemerintah AS dan Indonesia telah menyelesaikan negosiasi untuk meluncurkan MCC Compact senilai total 698 miliar Dollar AS.
Dana tersebut terbagi atas 649 miliar Dollar AS dari pemerintah AS dan 49 miliar Dollar AS dari Indonesia.
Baca juga: Jokowi: Dunia Tak Boleh Mengulang Kesalahan Saat Pandemi, Never Again...
Rencananya, dana ini akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur transportasi sadar iklim dan berkualitas tinggi di lima provinsi Tanah Air.
Dana tersebut juga akan dipakai untuk memobilisasi modal internasional guna mendukung pembangunan Indonesia, antara lain membangun kapasitas pasar keuangan.
Kemudian, meningkatkan akses keuangan untuk usaha milik perempuan serta usaha mikro, kecil, dan menengah di RI.
Dalam lembar fakta itu juga diungkapkan bahwa Kementerian Luar Negeri AS dan Badan Pembangunan Internasional AS akan memberikan 150 juta Dollar AS untuk pembangunan bilateral dan bantuan keamanan Indonesia.
Pemerintah AS juga berkomitmen menambah alokasi anggaran untuk kerja sama di bidang pendidikan dengan Indonesia. Nota kesepahaman terkait kerja sama ini telah ditandatangani pada Desember 2021 lalu.
AS berencana mengalokasikan sumber daya untuk meningkatkan jumlah pusat konsultasi pendidikan di Indonesia menjadi sebesar 30 persen.
Selain itu, pemerintah AS akan memberi kesempatan lebih luas kepada para pelajar asal RI untuk melanjutkan pendidikan ke Negeri Paman Sam.
Baca juga: Di Depan Biden, Jokowi Sebut IKN Buka Peluang Investasi 20,8 Miliar Dollar AS
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.