Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Minta Bantuan Kapolri dan NCB Interpol Tangkap Bupati Mamberamo Tengah

Kompas.com - 02/08/2022, 10:40 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melayangkan surat ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan National Central Bureau (NCB) Interpol guna meminta bantuan memburu Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP).

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan permohonan bantuan itu merupakan bagian dari penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

"KPK juga telah berkirim surat ke Kapolri u.p. (untuk perhatian) Sekretaris NCB Interpol Indonesia," kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada awak media, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: KPK Surati Lukas Enembe, Koordinasi Pencarian Bupati Mamberamo Tengah

Saat ditemui awak media pada Senin (1/8/2022), Ali mengungkapkan dalam perkara ini penyidik KPK telah memeriksa setidaknya 80 orang saksi, baik di Jakarta maupun Papua.

Selain itu, KPK juga meminta bantuan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman agar menghadapkan anggotanya yang diduga membantu Ricky melarikan diri ke Papua Nugini.

"Tentu aliran uang ini masih kita dalami karena saat ini tersangka dimaksud juga sudah kami tetapkan, RHP ini sebagai DPO KPK sejak tanggal 15 Juli ," kata Ali.

Baca juga: KPK Minta Bantuan KSAD Dudung Bawa Oknum TNI yang Diduga Terlibat Kaburnya Bupati Mamberamo Tengah

Ali membantah anggapan bahwa penetapan DPO menghentikan perkara yang telah bergulir.

Menurutnya, keputusan memasukkan nama Ricky ke dalam daftar pencarian orang (DPO) merupakan bentuk keseriusan KPK menyelesaikan perkara suap dan gratifikasi di Mamberamo Tengah, Papua.

"Justru dari situlah kita melakukan pencarian terus menerus dan perkaranya tidak pernah berhenti atau dihentikan proses penyidikannya," tutur Ali.

Baca juga: KPK Duga Ada Keterlibatan Oknum TNI AD terkait Kaburnya Bupati Mamberamo Tengah ke Papua Nugini

Sebelumnya, Ricky Ham Pagawak melarikan diri diduga ke Papua Nugini beberapa waktu setelah ditetapkan tersangka suap dan gratifikasi di Mamberamo Tengah.

Kepolisian Polda Papua menyebut politikus Demokrat tersebut sempat terlihat di Jayapura pada 13 Juli.

Baca juga: KPK Minta Saksi Kembalikan Uang dari Bupati Mamberamo Tengah ke Negara

Keesokan harinya, Ricky terlihat di Pasar Skouw di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Pada 15 Juli KPK menerbitkan seratus buron atas nama Ricky Ham Pagawak.

Sementara itu, hingga saat ini KPK telah memeriksa sejumlah saksi termasuk presenter televisi swasta Brigita Purnawati Manohara dan pemenang audisi Indonesian Idol 2014 Nowela Elisabet Mikelia Auparay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com