Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Elite Parpol Menjajaki Koalisi dengan Gerindra...

Kompas.com - 27/06/2022, 08:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah besar di Jalan Kertanegara IV Jakarta Selatan ramai dikunjungi awak media dalam dua pekan terakhir. 

Rumah dua lantai berwarna putih yang dikelilingi pagar hitam setinggi kurang lebih dua meter itu, diketahui merupakan kediaman milik Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Menjelang tahun politik, para elite partai politik (parpol) mulai bergerilya membangun koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah salah dua dari sembilan ketua umum yang berhasil mendudukan kadernya di parlemen, yang menemui Prabowo dalam kurun waktu tersebut.

Pertemuan antara Prabowo dan Muhaimin berlangsung pada 18 Juni lalu. Saat itu, Prabowo menyatakan bahwa ada potensi koalisi yang mungkin dibangun antara Gerindra dan PKB pada pemilu yang akan datang.

Baca juga: Safari AHY ke Tokoh-tokoh: Surya Paloh, Ganjar, lalu Prabowo...

“Alhamdulilah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan,” kata Prabowo ketika itu.

“Di mana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama bekerja sama untuk menghadapi Pilpres, Pileg, dan Pilkada 2024,” imbuh dia.

Muhaimin lalu menyebutkan, kedua partai sudah membangun komunikasi politik sebelum pertemuan tersebut terlaksana.

“Alhamdulilah malam hari ini semakin menguat kerja sama itu sampai pada kesimpulan apa yang disampaikan Pak Prabowo bahwa PKB dan Gerindra siap bekerja sama secara utuh,” imbuh Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin.

Empat hari berselang, Rabu (22/6/2022), elite kedua partai kembali bersua untuk mematangkan kerja sama mereka.

"Kami Partai Gerindra dan PKB silaturahmi, ngopi bareng dan berdiskusi mematangkan agenda kerja sama dan langkah-langkah politik ke depan, tentu yang namanya koalisi perlu pemikiran-pemikiran besar untuk membangun dan memajukan NKRI," kata Ketua DPP PKB Lukmanul Hakim kepada wartawan.

Baca juga: Ditanya Soal Koalisi, Prabowo: Di Indonesia, Biasanya Last Minute

Ia mengeklaim bahwa salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan itu adalah respons publik atas wacana menduetkan Prabowo dan Cak Imin.

"Soal pilpres, diskusi kita cukup panjang, salah satunya kita tadi bercerita, pascapertemuan Prabowo-Gus Muhaimin kemarin malam Minggu, rupanya animo kader, simpatisan, dan masyarakat cukup bagus, banyak yang suka dengan duet ini," ujar Lukmanul.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga mengamini bahwa kerja sama antara Gerindra dan PKB kini bergerak ke arah yang lebih matang.

"Pokoknya tambah matang lah. Pokoknya tambah matang, tambah sip PKB dan Gerindra," ujar Muzani, Kamis (23/6/2022).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). Dalam pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB bersepakat bekerja sama menyiapkan Pileg, Pilpres dan Pilkada di Pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). Dalam pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB bersepakat bekerja sama menyiapkan Pileg, Pilpres dan Pilkada di Pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

Temui AHY

Ketika hubungan Gerindra dan PKB semakin rekat, Prabowo menerima kunjungan AHY di Kertanegara pada Jumat (24/6/2022) malam pekan lalu.

Seusai pertemuan, Prabowo menyatakan, ia memiliki banyak persamaan ideologis dengan AHY, salah satunya komitmen untuk memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Atas dasar kesamaan ideologis dan visi tersebut, Prabowo dan AHY bersepakat untuk terus melanjutkan komunikasi dengan sebaik-baiknya.

“Saya sampaikan prinsip saya sebagai pimpinan Gerindra. Prinsip Gerindra adalah seribu kawan terlalu sedikit, sehingga kita ingin menjalin komunikasi, kita ingin merintis kerja sama dengan sebanyak mungkin,” kata Prabowo.

Menurut dia, kerja sama dan komunikasi tersebut penting dilakukan guna menemukan solusi atas kesulitan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Baca juga: Sepakat Lanjutkan Komunikasi dengan Demokrat, Prabowo: Seribu Kawan Terlalu Sedikit

Sementara itu, AHY juga berujar bahwa Demokrat ingin terus membangun komunikasi yang baik dengan Partai Gerindra.

"Tadi disampaikan beliau bahwa selalu ada ruang untuk bisa bekerjasama, apalagi kalau tujuannya untuk menghadirkan solusi untuk negeri ini," ujar AHY.

Kendati demikian, Prabowo tidak menjawab saat ditanya soal kemungkinan Gerindra berkoalisi dengan Demokrat.

"Sudahlah, kalian yang nebak. Kalau saya cerita, enggak seru. Jadi kalian yang tebak-tebak nanti," kata Prabowo

Menteri Pertahanan itu juga tidak menjawab panjang lebar saat ditanya apakah pertemuan Gerindra-Demokrat ini merupakan komunikasi untuk membangun koalisi.

Menurut dia, koalisi antarpartai politik di Indonesia biasanya baru terwujud di saat-saat terakhir menjelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.

"Masih ada waktu lama, satu tahun. Biasanya di Indonesia, biasanya itu last minute ya, tapi ya tentunya last minute harus dibangun dong dengan persahabatan," ujar Prabowo.

Baca juga: Ditemui AHY di Kertanegara, Prabowo: Kami Punya Kesamaan Ideologis

Merespons pertemuan Prabowo-AHY, Cak Imin berharap agar koalisi yang sedang dijajaki oleh Gerindra dan PKB dapat diikuti oleh lebih banyak partai politik.

Ia menegaskan, koalisi yang sedang dijajaki itu masih terbuka bagi semua partai politik.

"Ya tentu kita akan membangun koalisi sebanyak-banyaknya ya. Kita berharap tidak 1-2 partai, tetapi minimal 5-6 partai bergabung jadi satu untuk kekuatan kita," kata Muhaimin setelah menghadiri acara deklarasi di Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2022), dikutip dari keterangan video.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi Ketua Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (23/6/2022). KOMPAS.com / Tatang Guritno Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi Ketua Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Saling Penjajakan

Dalam beberapa waktu terakhir, berbagai partai politik memang tengah aktif saling berkunjung dalam rangka menjajaki koalisi Pilpres 2024.

Sepanjang bulan Juni 2022 ini misalnya, Partai Nasdem tercatat menerima kunjungan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat.

Sementara Partai Gerindra juga menyambut tamu dari PKB dan Partai Demokrat.

Partai Kebangkitan Bangsa juga sempat mengumumkan bahwa mereka menjajaki koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat.

Sementara itu, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan sudah satu langkah di depan dengan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Praktis, dari 9 partai yang duduk di parlemen, hanya PDI-P yang diketahui belum bertemu dengan partai politik lainnya.

Namun, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menegaskan, partainya akan tetap menjajaki kerja sama dengan partai politik lain, meski hingga kini belum melakukan pertemuan dengan partai politik lain.

Baca juga: PDI-P Sebut Pertemuan Ganjar dan AHY di Masjid Hanya Kebetulan

 

"Kerja sama dengan semua partai kita akan jajaki. Jadi jangan kemudian karena PDI Perjuangan belum ketemu sama ketua umum yang lain, kemudian dianggap enggak mau kerja sama," kata Puan saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022).

Lagipula, Puan mengatakan, Ketua Umum PDI- P Megawati Soekarnoputri pun telah bertemu dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6/2022) saat pelantikan menteri baru.

Ia mengakui bahwa hingga kini PDI-P memang belum sempat bersilaturahmi dengan partai-partai lain, seperti yang sudah dilakukan sejumlah partai politik.

"Nanti saya juga ditugaskan dengan Ibu Ketua Umum sebagai ketua DPR akan bersilaturahmi dengan semua ketua umum. Kemarin baru saja selesai rakernas, sekarang sudah ada acara ini, ini kan masalah waktu saja," ujar Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com