Salin Artikel

Langkah Elite Parpol Menjajaki Koalisi dengan Gerindra...

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah besar di Jalan Kertanegara IV Jakarta Selatan ramai dikunjungi awak media dalam dua pekan terakhir. 

Rumah dua lantai berwarna putih yang dikelilingi pagar hitam setinggi kurang lebih dua meter itu, diketahui merupakan kediaman milik Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Menjelang tahun politik, para elite partai politik (parpol) mulai bergerilya membangun koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah salah dua dari sembilan ketua umum yang berhasil mendudukan kadernya di parlemen, yang menemui Prabowo dalam kurun waktu tersebut.

Pertemuan antara Prabowo dan Muhaimin berlangsung pada 18 Juni lalu. Saat itu, Prabowo menyatakan bahwa ada potensi koalisi yang mungkin dibangun antara Gerindra dan PKB pada pemilu yang akan datang.

“Alhamdulilah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan,” kata Prabowo ketika itu.

“Di mana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama bekerja sama untuk menghadapi Pilpres, Pileg, dan Pilkada 2024,” imbuh dia.

Muhaimin lalu menyebutkan, kedua partai sudah membangun komunikasi politik sebelum pertemuan tersebut terlaksana.

“Alhamdulilah malam hari ini semakin menguat kerja sama itu sampai pada kesimpulan apa yang disampaikan Pak Prabowo bahwa PKB dan Gerindra siap bekerja sama secara utuh,” imbuh Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin.

Empat hari berselang, Rabu (22/6/2022), elite kedua partai kembali bersua untuk mematangkan kerja sama mereka.

"Kami Partai Gerindra dan PKB silaturahmi, ngopi bareng dan berdiskusi mematangkan agenda kerja sama dan langkah-langkah politik ke depan, tentu yang namanya koalisi perlu pemikiran-pemikiran besar untuk membangun dan memajukan NKRI," kata Ketua DPP PKB Lukmanul Hakim kepada wartawan.

Ia mengeklaim bahwa salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan itu adalah respons publik atas wacana menduetkan Prabowo dan Cak Imin.

"Soal pilpres, diskusi kita cukup panjang, salah satunya kita tadi bercerita, pascapertemuan Prabowo-Gus Muhaimin kemarin malam Minggu, rupanya animo kader, simpatisan, dan masyarakat cukup bagus, banyak yang suka dengan duet ini," ujar Lukmanul.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga mengamini bahwa kerja sama antara Gerindra dan PKB kini bergerak ke arah yang lebih matang.

"Pokoknya tambah matang lah. Pokoknya tambah matang, tambah sip PKB dan Gerindra," ujar Muzani, Kamis (23/6/2022).

Temui AHY

Ketika hubungan Gerindra dan PKB semakin rekat, Prabowo menerima kunjungan AHY di Kertanegara pada Jumat (24/6/2022) malam pekan lalu.

Seusai pertemuan, Prabowo menyatakan, ia memiliki banyak persamaan ideologis dengan AHY, salah satunya komitmen untuk memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Atas dasar kesamaan ideologis dan visi tersebut, Prabowo dan AHY bersepakat untuk terus melanjutkan komunikasi dengan sebaik-baiknya.

“Saya sampaikan prinsip saya sebagai pimpinan Gerindra. Prinsip Gerindra adalah seribu kawan terlalu sedikit, sehingga kita ingin menjalin komunikasi, kita ingin merintis kerja sama dengan sebanyak mungkin,” kata Prabowo.

Menurut dia, kerja sama dan komunikasi tersebut penting dilakukan guna menemukan solusi atas kesulitan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Sementara itu, AHY juga berujar bahwa Demokrat ingin terus membangun komunikasi yang baik dengan Partai Gerindra.

"Tadi disampaikan beliau bahwa selalu ada ruang untuk bisa bekerjasama, apalagi kalau tujuannya untuk menghadirkan solusi untuk negeri ini," ujar AHY.

Kendati demikian, Prabowo tidak menjawab saat ditanya soal kemungkinan Gerindra berkoalisi dengan Demokrat.

"Sudahlah, kalian yang nebak. Kalau saya cerita, enggak seru. Jadi kalian yang tebak-tebak nanti," kata Prabowo

Menteri Pertahanan itu juga tidak menjawab panjang lebar saat ditanya apakah pertemuan Gerindra-Demokrat ini merupakan komunikasi untuk membangun koalisi.

Menurut dia, koalisi antarpartai politik di Indonesia biasanya baru terwujud di saat-saat terakhir menjelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.

"Masih ada waktu lama, satu tahun. Biasanya di Indonesia, biasanya itu last minute ya, tapi ya tentunya last minute harus dibangun dong dengan persahabatan," ujar Prabowo.

Merespons pertemuan Prabowo-AHY, Cak Imin berharap agar koalisi yang sedang dijajaki oleh Gerindra dan PKB dapat diikuti oleh lebih banyak partai politik.

Ia menegaskan, koalisi yang sedang dijajaki itu masih terbuka bagi semua partai politik.

"Ya tentu kita akan membangun koalisi sebanyak-banyaknya ya. Kita berharap tidak 1-2 partai, tetapi minimal 5-6 partai bergabung jadi satu untuk kekuatan kita," kata Muhaimin setelah menghadiri acara deklarasi di Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2022), dikutip dari keterangan video.

Saling Penjajakan

Dalam beberapa waktu terakhir, berbagai partai politik memang tengah aktif saling berkunjung dalam rangka menjajaki koalisi Pilpres 2024.

Sepanjang bulan Juni 2022 ini misalnya, Partai Nasdem tercatat menerima kunjungan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat.

Sementara Partai Gerindra juga menyambut tamu dari PKB dan Partai Demokrat.

Partai Kebangkitan Bangsa juga sempat mengumumkan bahwa mereka menjajaki koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat.

Sementara itu, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan sudah satu langkah di depan dengan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Praktis, dari 9 partai yang duduk di parlemen, hanya PDI-P yang diketahui belum bertemu dengan partai politik lainnya.

Namun, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menegaskan, partainya akan tetap menjajaki kerja sama dengan partai politik lain, meski hingga kini belum melakukan pertemuan dengan partai politik lain.

"Kerja sama dengan semua partai kita akan jajaki. Jadi jangan kemudian karena PDI Perjuangan belum ketemu sama ketua umum yang lain, kemudian dianggap enggak mau kerja sama," kata Puan saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022).

Lagipula, Puan mengatakan, Ketua Umum PDI- P Megawati Soekarnoputri pun telah bertemu dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6/2022) saat pelantikan menteri baru.

Ia mengakui bahwa hingga kini PDI-P memang belum sempat bersilaturahmi dengan partai-partai lain, seperti yang sudah dilakukan sejumlah partai politik.

"Nanti saya juga ditugaskan dengan Ibu Ketua Umum sebagai ketua DPR akan bersilaturahmi dengan semua ketua umum. Kemarin baru saja selesai rakernas, sekarang sudah ada acara ini, ini kan masalah waktu saja," ujar Puan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/27/08322821/langkah-elite-parpol-menjajaki-koalisi-dengan-gerindra

Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke