JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 belakangan ini disebabkan penularan subvarian Omicron BA.4 Dan BA.5.
"Kenaikan kasus yang terjadi saat ini itu adalah dipengaruhi oleh subvarian yang baru yaitu BA.4 maupun BA.5," kata Syahril dalam diskusi secara virtual, Kamis (16/6/2022).
Syahril mengatakan, hal yang sama pernah terjadi saat varian Delta menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan tahun 2021.
"Walaupun ada kenaikan, mudah-mudahan kita bisa kendalikan tidak seperti yang lalu menjadi suatu lonjakan kasus," ujarnya.
Syahril mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 mulai terjadi pada 10 Juni dengan penambahan kasus baru sebanyak 627. Kasus Covid-19 sempat menurut namun kembali naik hingga di angka 1.242 pada 15 Juni.
Baca juga: Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Anggota DPR Sesalkan Pelonggaran Prokes
Ia mengatakan, lima provinsi mengalami kenaikan kasus Covid-19 yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten.
Peningkatan kasus Covid-19 tersebut, lanjutnya, bagian dari dinamika pandemi Covid-19.
"Jadi kita jangan terlalu panik dengan adanya satu kenaikan. Jangan terlalu euforia juga apabila terjadi melandai karena kita masih dalam pandemi," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.